BERTUAHPOS.COM – Menjelang berakhirnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, kontingen Riau mencatatkan kemajuan signifikan dengan meraih tiga medali emas pada Senin 16 September 2024.
Cabang olahraga selam, angkat berat, dan anggar menyumbang medali emas bagi Riau.
Dengan tambahan tiga medali emas tersebut, Riau naik ke posisi 11 klasemen sementara PON XXI, setelah sebelumnya berada di posisi 12.
Riau kini mengoleksi 15 medali emas, 13 perak, dan 24 perunggu.
“Alhamdulillah hari ini kita menambah tiga medali emas dari cabor anggar, angkat berat, dan selam,” ujar Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin.
Ia berharap Riau dapat menambah medali emas lagi menjelang akhir PON.
Medali emas pertama diraih oleh lifter Riau, Syaifahmi Riski, di kelas 59 kilogram dengan total angkatan 695 kilogram.
Emas kedua diperoleh oleh peselam Putri Riau, Vina Malini, yang mencatatkan waktu 12.46 menit di M-Course. Medali emas ketiga didapat oleh tim anggar beregu putra yang berhasil mengalahkan tuan rumah Aceh.
Selain medali emas, angkat berat juga meraih dua medali perak.
Lifter putri Risa Oktaviani harus puas dengan medali perak setelah kalah dari lifter Kalimantan Timur, Widari, di kelas 47 kilogram.
Medali perak kedua diraih oleh lifter putra Yanuarius Sihura di kelas 66 kilogram, kalah dari Doni Mayanto dari Lampung.
Iskandar Hoesin menambahkan bahwa Riau masih memiliki beberapa cabang andalan yang diharapkan dapat meraih medali emas, termasuk angkat berat, tinju, menembak, dayung, dan Kempo.
“Jika dihitung dari sisa cabang yang dipertandingkan, kita bisa menembus maksimal 22 medali emas dan berada di posisi 10 besar,” jelasnya.
Wakil Ketua II KONI Riau, Sanusi Anwar, menargetkan angkat berat meraih tiga medali emas.
Saat ini, angkat berat baru meraih satu medali emas dan dua perak.
“Insha Allah, kita bisa menambah dua medali emas lagi,” ungkap Sanusi Anwar.
KONI Riau sebelumnya menargetkan 25 medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut dengan mengandalkan 18 cabang olahraga.
Namun, beberapa cabang seperti Barongsai, Muaythai, dan Sepak Takraw gagal memenuhi target medali emas.