BERTUAHPOS.COM – Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah China dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa 15 Oktober 2024, menjadi kekalahan perdana bagi skuad Garuda di kualifikasi ini.
China membuka keunggulan lewat gol Baihelamu Abuduwaili pada menit ke-23, disusul gol kedua oleh Yuing Zhang di menit ke-44.
Indonesia hanya mampu membalas satu gol melalui aksi Thom Haye pada menit ke-86. Hasil ini membuat Timnas Indonesia harus segera mengevaluasi performa mereka untuk menghadapi laga-laga berikutnya.
Faktor Penyebab Kekalahan
Kekalahan dari China menjadi sorotan utama, dengan sejumlah faktor yang diyakini berkontribusi terhadap hasil negatif tersebut.
Beberapa di antaranya adalah kelemahan di lini pertahanan dan kurangnya koordinasi antar pemain. Pelatih Shin Tae-yong harus segera melakukan perbaikan, terutama dalam aspek-aspek berikut:
1. Pertahanan yang Rapat: Indonesia kebobolan dua gol di babak pertama akibat kelengahan dalam bertahan. Kesalahan ini perlu diperbaiki, mengingat pentingnya disiplin dan komunikasi di lini belakang.
2. Minimnya Peluang: Meski menguasai pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 74 persen, Indonesia kesulitan menciptakan peluang matang, terutama di babak pertama.
3. Koordinasi yang Lemah: Kurangnya komunikasi antar pemain, terutama di lini belakang, berujung pada kesalahan yang berakibat fatal bagi hasil akhir pertandingan.
Kelengahan Lini Belakang
Salah satu penyebab utama kekalahan Indonesia adalah kurang rapatnya pertahanan. Pada menit ke-23, Baihelamu Abuduwaili berhasil mencetak gol setelah terjadi miskomunikasi di lini belakang Indonesia.
Shayne Pattynama yang mencoba membiarkan bola keluar lapangan, malah memberikan kesempatan kepada pemain China, Shenlong Jiang, untuk merebut bola dan memberikan assist kepada Abuduwaili.
Gol kedua terjadi menjelang akhir babak pertama, ketika Yuning Zhang memanfaatkan celah di sisi kanan pertahanan Indonesia untuk mencetak gol, yang semakin memperburuk situasi bagi Skuad Garuda.
Pentingnya Kedisiplinan di Pertahanan
Kesalahan yang menyebabkan kebobolan gol-gol mudah tersebut menunjukkan perlunya kedisiplinan lebih di lini pertahanan Indonesia. Pemain harus lebih waspada dan terkoordinasi, terutama saat menghadapi tekanan di area berbahaya.
Performa Mees Hilgers yang Dapat Sorotan
Bek Indonesia, Mees Hilgers, sebenarnya menunjukkan performa yang solid dalam mendistribusikan bola.
Namun, penempatan posisinya saat bertahan menjadi titik lemah. Hilgers terlalu melebar ke kanan, yang mengakibatkan ruang kosong di lini tengah pertahanan dimanfaatkan oleh striker China, Yuning Zhang, untuk mencetak gol kedua.
Dominasi Tanpa Peluang
Meskipun Timnas Indonesia mendominasi penguasaan bola sepanjang pertandingan, mereka gagal memanfaatkan keunggulan tersebut untuk menciptakan peluang yang berbuah gol. Pada babak pertama, mayoritas serangan hanya berujung pada tembakan dari luar kotak penalti tanpa ancaman serius.
Hanya satu peluang emas yang berhasil dimanfaatkan pada babak kedua, di mana Thom Haye mencetak gol pada menit ke-86 setelah kemelut di depan gawang China. Namun, gol tersebut datang terlambat untuk mengubah jalannya pertandingan.
Kesimpulan
Kekalahan 1-2 dari China menjadi evaluasi besar bagi Timnas Indonesia. Fokus pada penguatan lini pertahanan, penempatan posisi yang tepat, serta peningkatan dalam menciptakan peluang akan sangat krusial untuk laga-laga berikutnya.
Shin Tae-yong dan timnya perlu bangkit dan belajar dari kesalahan ini demi menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.