BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) langsung menggelar Joint Seminar bersama College of Teachers Education University of Saint Anthony (USANT), Selasa 24 April 208.
Kegiatan ini diadakan sehari setelah Rektor UIR Prof Syafrinaldi menekan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Presiden University of Saint Anthony (USANT) Philippina Atty Santiago D. Ortega Jr.
Seminar yang berlangsung di Gedung C itu menghadirkan empat pembicara dengan tema berbeda. Diataranya Prof Seno Himala Putra (Guru Besar Universitas Islam Riau) dengan topik, ‘English, Culture, Science and Technology Toward Marketing dan Exchange Program of Teaching and Research among Universities’.
Selain itu ada Dr Arlene Monsalve (Dean of College of Teachers Education USANT Philippines) yang membahas tentang Best Practices of USANT in Teacher Education.
Kemudian Prof Estrella Arroyo (Dean of College of Liberal Arts) yang memaparkan masalah Literature and English Topics Anchored on Culture.
Di luar ketiga nara sumber diatas, FKIP juga menghadirkan Dr Sri Yuliani MPd (Dosen Prodi Bahasa Inggris) yang berbicara seputar Quality of Higher Education.
Usai Joint Seminar, FKIP UIR dan USANT langsung menandatangani MoA (Memoradum of Agreement) atau Nota Persetujuan menindak-lanjuti MoU yang telah diteken Rektor UIR dan Presiden USANT kemarin.
Dekan FKIP Drs Alzaber menyambut positif pelaksanaan Joint Seminar dan penandatangan MoA. Menurutnya, USANT Philipina merupakan negara ketiga yang bekerjasama dengan FKIP. Kerjasama serupa telah dimulai oleh Malaysia dan Brunai Darussalam.
“FKIP akan terus mendorong universitas untuk bekerjasama dengan universitas-universitas di luar negeri terutama di negara-negara ASEAN. Hal ini sejalan dengan kebijakan Rektorat dalam mewujudkan Visi UIR 2020, yakni unggul dan terkemuka di tahun 2020,” kata Alzaber didamping Kepala Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Miranti Eka Putri SPd MEd dan Dra Betty Sailun MEd di Kampus UIR Marpoyan Pekanbaru.
Alzabet menambahkan, dirinya sangat optimis kerjasama ini berdampak positif kepada kedua pihak.
“Saya optimis kerjasama kedua fakultas yang berbeda negara ini hendaknya berdampak positif bagi kedua pihak,” pungkas Alzaber. (bpc9/rls)