BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Wan Hamzah menyayangkan pementasan yang digelar oleh Teater Matan, menggunakan bahasa kontroversi. Sehingga menimbulkan gejolak di kalangan pemerhati sejarah di Riau.
Sebelum pementasan dimulai, dia mengakui bahwa alur cerita pementasan sudah dilihatnya langsung, dan semuanya sesuai. Hanya saja, memang tagline yang diangkat memicu kontroversial.Â
“Penggunaan taglinenya keliru. Kami sesalkan pihak produser menggunakan bahasa kontroversi ini untuk menarik minat penonton,” ujarnya.
Upaya dari pihak Teater Matan yang mengulas kisah Raja Kecil, merupakan sebuah pementasan bagus, sebab Raja Kecil adalah bagian dari sejarah Riau. Adanya gejolak ini, dia menganggap bahwa masyarakat Riau masih peduli terhadap sejarah dan kebudayaan Melayu.
Baca:Â Pementasan Teater ‘Benarkah Raja Kecil Lahir dari Hubungan Haram’ Timbulkan Kehebohan
Sebelumnya, pihak Teater Matan menggelar pementasan teater yang menceritakan alur sejarah Raja Kecil. Pementasan itu berlangsung di Idrus Tintin, kawasan Purna MTQ, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, tadi malam, Jumat (1/12/2017). (bpc3)