BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berencana membentuk anak usaha baru yang berfokus di bidang usaha transporter guna lebih menggenjot kinerja perseroan secara keseluruhan.
Managing Director Johari Zein mengemukakan rencana pembentukan anak usaha baru itu juga dimaksudkan untuk lebih mendorong efisiensi jasa kurir ekspres dan logistik, serta menyediakan jasa transporter bagi mitra bisnis perseroan.
“Jadi nantinya JNE akan menjadi holding dari beberapa anak perusahaan yang akan kami bangun. Salah satunya yang mungkin sudah di depan mata itu yakni pendirian perusahaan untuk sektor transporter,” katanya kepada Bisnis, Rabu (27/11/2013).
Sejauh ini, JNE sebagai induk perusahaan yang khusus melayani jasa kurir ekspres telah memiliki anak usaha PT JNE Logistic yang khusus membidangi sektor usaha pengiriman kargo dan logistik dengan cakupan pelayanan ke sejumlah kota di Tanah Air.
Menurut Johari, pendirian anak usaha baru tersebut merupakan rencana jangka panjang perseroan untuk mengintegrasikan seluruh layanan dalam mendorong efesiensi pengiriman serta lebih mendorong kinerja JNE.
“Karena selain bisa mengelola logistik maupun barang pelanggan, kami juga harus memikirkan bagaimana dengan penyediaan alat transportasinya,” katanya.
Menurutnya, sinergitas antaranak usaha tersebut dirasakan sangat penting mengingat pasar Indonesia yang mulai mengarah pada kecepatan pengiriman barang ataupun kargo serta kualitas pelayanan.
Dia menambahkan, anak usaha transporter itu akan menggarap bidang perkapalan dan penerbangan sehingga bisa memberikan kontrol terhadap jadwal pengiriman paket dan kargo dari konsumen yang menggunakan jasa kurir maupun logistik JNE.
Kendati demikian, Johari enggan memaparkan nilai invetasi yang bakal digelontorkan perseroan untuk pendirian anak usaha transporter JNE tersebut.
Adapun, dari sisi kinerja perseroan sepanjang 10 bulan tahun ini mencatat perolehan pendapatan mencapai Rp1,3 triliun, di mana sebagian besar bersumber dari lini bisnis jasa kurir dengan kontribusi mencapai Rp1,17 triliun atau sekitar 90% dari struktur omzet perseroan dan selebihnya berasal dari bisnis logistik.
Sejauh ini, JNE tercatat telah memiliki 3.637 jaringan pengiriman di seluruh Indonesia, dan ditargetkan bakal mencapai 15.000 jaringan hingga 2025 mendatang.
Selain itu, JNE berencana mengintensifkan kerja sama dengan UKM dalam melakukan distribusi produk dari industri berbasis padat karya tersebut.(bisnis.com)