BERTUAHPOS.COM, INHU – Memiliki kendaraan seperti sepeda listrik bukan hal yang sulit untuk saat ini. Karena sudah banyak produsen yang menawarkan sepeda listrik dengan model dan bentuk serta harga tertentu.
Nah, jika sudah memiliki sepeda listrik, maka perlu dilakukan perawatan agar kondisi sepeda listrik tidak membahayakan bagi pengguna. Berikut adalah tips dan triknya.
Pertama, pastikan rem dalam kondisi yang baik. Karena sisrem penting untuk sebuah kendaraan. Selain itu sistem rem yang tidak memadai, justru bisa membuat konsumsi energi jadi boros dan tidak efisien. Jadi alangkah baiknya sering lakukan diagnosa pada sistem rem ini apakah sudah loss atau masih ada hambatan.
Kedua, charging selalu ketika baterai sudah hampir habis. Jangan biarkan baterai kosong dalam waktu yang lama, pengguna kendaraan listrik sering lalai untuk mencharging kendaraannya. Padahal apabila baterai ketika sudah kosong lalu dipaksakan untuk berjalan itu akan memperpendek usia baterai.
Ketiga, perhatikan durasi lama pengisian. Over charging adalah kasus yang paling fatal dan membunuh baterai. Baterai akan melembung ketika sudah terkena over charging, dan baterai itu sudah dapat dikatakan rusak. Jadi jangan selalu mempercayakan sistem otomatis pada charger, belum tentu sistem otomatis itu bekerja optimal.
Adapun durasi ideal lama pengisian pada tiap kendaraan listrik berdasarkan kapasitas baterainya. (Dalam charger bawaan standar : 2 – 2,5A)
1. Baterai 36V 12Ah = maks 5 jam.
2. Baterai 48V 12Ah = maks 6 jam
3. Baterai 48V 20Ah = maks 8 jam
4. Baterai 48V 7Ah = maks 4 jam
Keempat, hindari jalan yang merupakan medan tanjakan. Sepeda listrik memang cocoknya digunakan di medan perkotaan. Jadi apabila menemui suatu tanjakan alangkah baiknya menggunakan jalur lain. Lebih baik lewat yang lebih jauh tapi medannya datar. Atau kalau terpaksa lewat tanjakan, Alangkah baiknya jangan terlalu sering.
Kelima, jangan terlalu sering menggunakan akselerasi mendadak. Langsung membuka gas secara penuh secara elektronik akan mengalirkan energy listrik secara maksimum dari baterai dan kontroller menuju motor.
Amper yang mengalirpun akan maksimum sesuai batas kemampuan kontroller dan baterai. Apabila terlalu sering dilakukan maka kontroller akan cepat panas dan baterai akan selalu mengeluarkan kemampuan crackingnnya. Jadi hal itu itu dapat memperpendek usia kontroller dan baterai. Kesimpulannya apabila dari posisi berhenti hendaklah kita pelan-pelan saja ketika memulai berjalan, jangan langsung gas penuh.
Terakhir, apabila merasa ada gangguan pada kendaraan listrik, maka segera lakukan diagnosa dan jangan tunggu sampai bermasalah.
apabila terasa gejala seperti: tenaga kurang kuat seperti biasanya, baterai cepat habis, ergonomi pemakaian kurang nyaman, dll. Maka alangkah baiknya segera lakukan diagnosa dan perbaikan agar kerusakan tidak semakin parah. (iqbal)
Â