BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Akhir Januari 2019 lalu, Duta Besar Korea Utara (Korut) untuk PBB, Kim Song meminta bantuan pangan mendesak. Kim mengatakan Korut kekurangan pangan akibat cuaca buruk dan sanksi ekonomi.
Lalu, pada bulan Mei 2019 ini, PBB melaporkan bahwa 10 juta warga Korut menderita kekurangan pangan yang sangat parah. Panen di Korut disebut terburuk dalam satu dekade terakhir.
Kemudian, kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa curah hujan di Korut hanya 54,4 milimiter (2,1 inci) dalam lima bulan terakhir (curah hujan rata-rata Indonesia 2000-3000 milimeter per tahun). Curah hujan ini merupakan yang terendah sejak tahun 1982.
Diperkirakan, kekeringan ini akan terus berlangsung sampai akhir Mei 2019 ini.
Untuk mengatasi kekeringan ini, pemerintah Korut pada Rabu kemarin telah berusaha mencari sumber air baru. Peralatan irigasi dan pompa juga telah dikerahkan untuk meminimalisir gagal panen.
Pada tahun 1990-an, Korut pernah mengalami kelaparan hebat. Akibatnya, diduga ratusan ribu orang tewas kelaparan.
(bpc2)