BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tujuan utama investasi ya, keuntungan (return). Tapi setiap orang punya alasan masing-masing mengapa mereka harus berinvetasi. Ada yang untuk dana pensiun, mau liburan, beli rumah, beli mobil, untuk biaya pendidikan anak dan lain sebagainya. Nggak masalah apapun alasan mengapa Anda berinvestasi. Yang penting fokus.
Dalam berinvestasi ada banyak jalan yang bisa ditempuh untuk mendapatkan tujuan tersebut. Tapi harus tetap waspada ya, dengan potensi risikonya. Jangan sampai karena janji keuntungan berlipat ganda, cara berinvestasi Anda jadi kelelep sehingga lupa dengan alasan investasi Anda.
Melansir dari Instagram @idx_riau, ada beberapa strategi investasi yang ditawarkan untuk mendapatkan cuan. Misalnya dengan strategi value investing. Cara ini bagaimana Anda memilih saham dengan valuasi harga yang rendah (undervalued). Cara ini memang murah. Tapi nggak murahan tentunya.
Nah, tools-nya yang bisa dipakai prace warning ratio (P/E). Tapi bisa dikolaborasikan dengan pendekatan kuantitatif untuk meminimalisir distorsinya.
Strategi lainnya growth investing. Cara ini bisa Anda lakukan dengan cara mengevaluasi pergerakan saham dan melibat perkembangannya atau memantau secara cermat potensi saham kedepannya. Cara ini memang salah satu cara yang banyak dipakai. Karena Anda sebagai investor bisa mempelajari pergerakan grafik suatu saham karena kurvanya cenderung memiliki ritme.
Variabel (fokus pengamatan) adalah kondisi ekonomi, manajemen perusahaan yang sahamnya akan Anda beli, P/E ratio dan kompetitor perusahaan sendiri.
Selanjutnya, untuk mendapatkan cuan Anda bisa memanfaatkan momentum investing. Anda bisa membeli saham saat sedang uptrend (harga saham diatas rata-rata MA. Misalnya MA50 = rata-rata harga sama 50 hari terakhir). Caranya, tentu saja Anda harus melakukan pendekatannya dengan mengamati data perdagangan dan pola dari harga sama tersebut.
Next, trategi selanjutnya yakni dollar-cost averaging atau biasa dikenal dengan istilah DCA. Cara ini cukup umum dipakai. Yakni Anda harus melakukan investasi secara berkala. Strategi ini sangat mungkin Anda kombinasikan dengan strategi lainnya di atas. Adapun parameter yang harus disiapkan; siapkan total dana yang ingin Anda investasikan, lalu periode investasinya, kemudian atur deh, frekuensi pembelian sahamnya (bisa mingguan, bulanan, triwulan dan lain-lain).
Ayo, strategi mana yang cocok kira-kira. Silahkan Anda tentukan sekarang. Tapi ingat. Saat memilih strategi jangan terlalh fokus ke keuntungan ya. Tapi juga harus sesuai dengan tujuan mengapa Anda berinvestasi, kondisi keuangan Anda dan profil risiko kamu. Selamat mencoba ya. Semoga cuan deh.!
(bpc3)