BERTUAHPOS.COM – Presiden Joko Widodo sudah sangat gerah dengan kasus Jiwasraya. Diapun meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan reformasi industri lembaga keuangan nonbank, baik asuransi maupun dana pensiun.
“Industri keuangan yang nonbank, baik itu asuransi dan dana pensiun, itu memerlukan sebuah reform, perbaikan-perbaikan dari sisi pengaturan, pengawasan, maupun permodalan,” ujar Jokowi seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Menurut Jokowi langkah reformasi itu sangat perlu dilakukan karena sudah sangat lama hal tersebut tidak dilakukan, setelah tahun 2000-2005 lalu. Kala itu, reformasi menghasilkan stabilitas perbankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Selain itu, ia juga meminta reformasi dilakukan menyeluruh. Di sisi lain, ia ingin reformasi ini tidak hanya dilakukan oleh wasit industri keuangan, namun pemerintah juga harus mendukung melalui kementerian/lembaga terkait.
Kendati begitu, orang nomor satu di Indonesia itu menampik bila reformasi ini dilakukan sebagai buntut maraknya masalah di asuransi nasional. Misalnya, dimulai dari PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, Jiwasraya, hingga yang teranyar PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri.
Secara keseluruhan, dia menginginkan reformasi dilakukan untuk memperkuat lembaga keuangan nonbank hingga menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga ini.
“Jangan sampai ada distrust di sana dan ganggu ekonomi secara menyeluruh. Saya dukung sekali dan perlu dilakukan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” pungkasnya. (bpc3)