BERTUAHPOS.COM — Bagi anak kos yang tengah mengembangkan diri melalui pekerjaan atau studi, penting untuk mengelola keuangan agar tidak kehabisan uang di tengah bulan.
Bahkan Warren Buffett turut memberikan tips mengatur keuangan untuk anak kos. Warren Buffett menyarankan orang-orang untuk memiliki keterampilan mengelola keuangan mereka.
Buffett berpendapat bahwa setiap orang harus mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat untuk menghindari risiko kesulitan keuangan, baik untuk saat ini maupun nanti.
Pada tahun 2007, Buffet pernah berpidato, “…sebagian besar perilaku atau kebiasaan, di mana rantai kebiasaan itu terlalu ringan untuk dirasakan sampai terlalu berat untuk dipatahkan.”
“Berusahalah untuk membangun kebiasaan uang yang sehat dan positif. Hentikan kebiasaan yang merugikan dompet Anda,” kata Buffett.
Membangun kebiasan keuangan yang sehat tentunya sangat berpengaruh terhadap kestabilan finansial anak kos.
Investor terkenal Lo Kheng Hong mengatakan bahwa menabung yang paling menjanjikan untuk dilakukan adalah dengan membeli investasi.
Terdapat banyak jenis investasi saham yang dapat Anda beli. Sebagai catatan, hendaknya belilah investasi yang sesuai dengan tujuan dan budget tabungan Anda.
“Ketika ingin mulai berinvestasi, pastikan terlebih dahulu seberapa banyak uang tabungan dapat Anda gunakan dan ketahui mengenai dalam jangka waktu berapa Anda memperolehnya,” Katanya.
Selain mencari diskon belanja, Anda juga dapat mencari pekerjaan sampingan untuk menambah pemasukan bulanan.
Ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika nantinya ada kondisi darurat yang memungkinkan Anda untuk mengeluarkan lebih banyak uang.
Tidak ada salahnya untuk mengambil pekerjaan sampingan di luar jam sibuk Anda.
Misalnya Anda dapat menawarkan jasa sebagai penerjemah bahasa, host live TikTok, desain logo, membuat artikel, menjual produk home made dan lainnya.
Lo Kheng Hong juga menyarankan anak muda untuk hidup dengan sederhana.
Baginya, hidup dengan sederhana menjadi salah satu kunci untuk meraih kesuksesan finansial. Lo mewanti-wanti masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang dapat menguras uang.***