BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Di tengah merebaknya wabah virus corona, harga kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau masih stabil.
“Harga kelapa masih pada kisaran Rp2.500 sampai Rp3.000 per butir,” kata Sarkawi (35) seorang petani kelapa yang berdomisili di Kecamatan Gaung, Inhil Riau, kepada bertuahpos.com, Sabtu, 04 April 2020.
Para petani kelapa di sani juga masih melakukan aktivitas seperti biasanya, mendatangi kebun kelapa mereka untuk panen, dan membersihkan rumput liar di kebun mereka.
Harga kelapa dinyatakan stabil karena sejak beberapa bulan belakangan belum ada mengalami penurunan. Buah kelapa tua dan sudah dikupas dengan harga tersebut cukup membuat para petani lega.
Namun demikian ancaman kenaikan harga untuk barang-barang yang mereka keluarkan tetap membuat petani cemas. Apalagi di tengah wabah corona menjelang masuk ramadhan dan Idul Fitri.
“Biasanya pada momentum seperti ini harga kelapa di Inhil sangat rentan mengalami penurunan harga. Tapi mudahan harga tetap stabil, minimal hingga usai lebaran Idul Fitri,” kata Sarkawi.
Seorang pengepul di Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka, Inhil, Riau mengungkapkan dengan kondisi harga kelapa Rp3.000 per butir, masih belum menggiurkan bagi petani untuk memproduksi kopra, walau harganya lebih tinggi dari harga butiran.
“Kalau kopra masih belum masuk hitungannya. Karena biaya produksi akan jauh lebih tinggi bagi petani. Jadi sampai sekarang masih banyak yang jual bulat (butiran),” kata Arbain, seorang pengepul di daerah itu.
Di Kabupaten Inhil sendiri untuk Orang Dalam Pemantauan atau ODP Covid-19 berjumlah 2.438 lebih. Sedangkan PDP 4 orang dan belum awa warganya yang terinfeksi virus corona. (bpc3)