Jual Rendang Ikan Teri dan Ikan Selais, Pengusaha Kuliner di Pekanbaru Ini Raup Omzet Rp20 Juta Sebulan

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Rendang daging sudah sangat populer di lidah orang Indonesia, apalagi di Riau dan Sumatera Barat (Sumbar). Namun, ada satu inovasi kuliner yang keluarkan oleh CV Pak Ombak Jaya, yakni rendang ikan teri dan rendang ikan selais.

Rumah produksi yang beralamat di Jalan Cipta Karya, Gg Lumba-Lumba Nomor 04, Pekanbaru ini sudah berdiri sejak tahun 2017.

Adapun kedua produk tersebut, sudah menjadi produk andalannya. Rata-rata konsumennya adalah wisatawan, atau orang lokal yang akan melakukan perjalanan jauh.

“Banyak juga orang pergi umroh, biasanya mereka akan bawa produk kita untuk jadi lauk alternatif saat berada di Tanah Suci,” kata CEO Pak Ombak Jaya, Novita Wisudawati kepada Bertuahpos.com, Senin, 2 Oktober 2023.

Rendang ikan teri dan rendang ikan selais ini dibuat dalam kemasan praktis, yang mana dalam satu kemasan terdapat 5 sachet. Adapun harganya, 1 kemasan rendang ikan teri Rp35 ribu, dan Rp45 ribu untuk rendang ikan selais.

Dia menyebut, produknya berbeda dengan rendang daging yang memang sudah lebih dulu populer. “Kalau rendang daging itu rasanya kaya akan rempah. Kalau rendang teri dan selais lebih kuat di rasa ikannya.

“Produk kami menyesuaikan dengan kondisi konsumen terutama mereka yang sibuk atau sedang dalam perjalanan,” katanya.

Dia mengatakan, Pak Ombak Jaya sejauh ini telah bekerja sama dengan beberapa gerai oleh-oleh di Pekanbaru. Bahkan display kedua produk tersebut juga terpanjang di galeri Pojok Oleh-Oleh KHAS Pekanbaru Hotel.

“Alhamdulillah, penjualan dari tempat penjualan oleh-oleh cukup kencang. Karenakan produk kita unik dan berciri khas lokal yang sangat kental. Jadi cocok untuk oleh-oleh,” tuturnya.

Novita mengatakan, Rumah produksi CV Pak Ombak Jaya, produsen produk rendang ikan teri dan rendang ikan selais, sejauh ini belum ada rencana untuk meningkatkan jumlah produksi atau mengeluarkan produk baru mereka.

Adapun omzet dari penjualan rata-rata kedua produk itu berkisar di Rp15 juta hingga Rp20 juta per bulannya. “Untuk ukuran UMKM memang masih kecil, tapi sejauh ini untuk pasar cukup baik,” katanya.

Novita berharap ke depannya, rendang ikan teri dan rendang ikan selais bisa mendunia, sama dengan rendang daging yang kini sudah populer. “Soalnya ini makanan tradisional kita (Melayu) tapi sudah terlupakan, sayang kan,” tuturnya.***

Bagi pembaca yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang kedua produk ini dapat menghubungi: