BERTUAHPOS.COM – Perkumpulan organisasi Perusahaan Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia Provinsi Riau menggelar silaturahmi dan workshop bertajuk Pedoman dan Tata Cara Penggunaan E-Catalog Versi 6. Acara yang berlangsung di Hotel Furaya, Pekanbaru, pada Rabu, 12 Februari 2025, ini mengusung tema Menggagas Transformasi Positif.
Ketua Gakeslab Indonesia Provinsi Riau, Muharfan Arifin Nasution, menekankan pentingnya silaturahmi dan kolaborasi dalam membangun bisnis alat kesehatan ke depan. Ia mengajak seluruh anggota Gakeslab untuk bersatu dalam menghadapi perubahan yang semakin erat terkait dengan regulasi pemerintah. “Kami ingin memberikan dorongan bagi anggota agar bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan lebih baik,” ujarnya.
Muharfan juga mengingatkan bahwa bisnis alat kesehatan saat ini tidak bisa lagi dijalankan seperti masa lalu. Perubahan regulasi menuntut setiap perusahaan untuk menyesuaikan diri agar tetap kompetitif. “Perusahaan harus mulai menata diri agar lebih bersih dan sesuai dengan aturan pemerintah. Selain itu, perkembangan teknologi juga perlu menjadi perhatian bersama,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Riau, Rido Firmanda, menjelaskan bahwa e-catalog telah diatur dalam regulasi yang ditetapkan pemerintah. Menurutnya, sistem ini terus berkembang dan mengalami perubahan mendasar.
“Sekarang e-catalog semakin maju. Jika pada versi 5 transaksi berhenti di tahap kontrak, maka pada versi 6 langsung terhubung ke sistem pembayaran,” jelas Rido. Ia juga menyebutkan bahwa implementasi e-catalog versi 6 di daerah masih menunggu regulasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang diperkirakan akan terbit pada Maret mendatang.
Rido menambahkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara e-catalog versi 5 dan 6. “Pada versi 5, yang dibatasi adalah etalase produk, sedangkan pada versi 6 pembatasannya ada pada sistem pembayarannya. Selain itu, kesiapan sistem juga masih terus dioptimalkan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan pengadaan alat kesehatan, Rido menekankan pentingnya koordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Ia juga mengapresiasi langkah Gakeslab Riau yang menjadi pelopor dalam mengadakan sosialisasi mengenai e-catalog versi terbaru ini.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan seluruh anggota Gakeslab Riau dapat lebih memahami dan menyesuaikan diri dengan sistem baru yang diterapkan pemerintah. Kolaborasi yang erat antara sektor swasta dan pemerintah diharapkan dapat menciptakan ekosistem bisnis alat kesehatan yang lebih transparan dan efisien.***