BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pihak PT. Pertamina (Persero) mengakui bahwa mekanisme distribusi gas elpiji 3 kilogram di wilayah perbatasan masih bermasalah.
Seperti kasus distribusi gas bersubsidi di perbatasan Pekanbaru-Kampar, sehingga membuat penyaluran gas elpiji itu tidak tepat sasaran.
Branch Manager Pertamina Sumbar-Riau Pramono Wibowo mengakui hal demikian saat ditemui di Kantor Gubernur Riau, Selasa, tanggal 8 Mei 2018 di Pekanbaru. “Hal-hal seperti itu bisa saja terjadi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Pertamina akan segera melakukan evaluasi terhadap sebaran pangkalan gas elpiji 3 kilogram dan diyakini bisa mengatasi masalah demikian.Â
Evaluasi pangkalan ini nantinya akan mengetahui seberapa banyak jumlah kelurahan yang belum memiliki pangkalan elpiji.
Pramono menjelaskan memang untuk kelurahan di Pekanbaru sudah tersebar pangkalan elpiji, namun tetap butuh dilakukan pendataan ulang terutama di wilayah perbatasan.Â
Baca:Â Gas Elpiji 3 Kilogram Itu Khusus Rumah Tangga Menengah ke Bawah
Langkah ini bukan berarti akan menambah alokasi, tapi hanya untuk membuat sebaran pangkalan tersebut lebih dekat sehingga jaraknya lebih dekat dengan masyarakat.
“Jadi titiknya akan disebarkan dan volumenya akan diambil dari pangkalan lain. Kalau memang itu ternyata dikonsumsi oleh daerah lain maka akan dilakukan penggeseran,” sambungnya. (bpc3)