BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Kanwil BPN Provinsi Riau, Syahrir mengungkapkan bahwa di Provinsi Riau ada banyak kasus penguasaan aset negara diambil alih oleh masyarakat. Sehingga menimbulkan konflik antara Pemda, TNI dan Polri.
“Banyak sekali aset di ambil oleh rakyatnya, banyak kasus yang kami temukan seperti itu. Tentu saja ini tidak lepas dari bagaimana Pemda, TNI-Polri menjaga aset tanah mereka,” katanya di Pekanbaru.
Dia menambahkan, diantara penyebab mengapa masalah ini terjadi lantaran pihak pemilik aset tidak membuat tanda batas dan papan pengumuman mengenai kepemilikan aset. “Kalau kuas tanahnya jangan satu papan namanya,” sebut dia.
Hal ini tentu saja menjadi perhatian bersama. Syahrir mengungkapkan, BPN mendorong kepada pihak-pihak yang mengelola aset dalam bentuk tanah sebaiknya lebih peduli terhadap aset mereka agar konflik berkepanjangan dengan masyarakat tidak terus-menerusan terulang.
“Lagipula kalau dianggarkan untuk membuat patok batas tanah dan plang juga tidak membutuhkan dana yang besar. Dan itu bisa dianggarkan dalam. Kami mendorongnya kepada semua instansi supaya lebih peduli terhadap aset yang mereka miliki terutama tanah,” sambungnya. (bpc3)