Investasi dikenal ekslusif hanya untuk mereka dengan ekonomi kelas atas. Segelintir orang yang mau terjun mendalami investasi.
BERTUAHPOS.COM – Kepala BEI Perwakilan Riau, Emon Sulaeman membenarkan kondisi ini. Sebagian besar masyarakat beranggapan investasi itu mahal.
“Itu tidak benar,” ungkapnya. Investasi, seperti saham, tidak butuh modal besar.
Hanya modal Rp100 ribu, investasi di pasar modal sudah bisa dilakukan. Dahulunya, berinvestasi di pasar modal memang mahal.
1 lot (satuan saham)=500 lembar. Untuk membeli 1 lot saham harga perlembarnya Rp1.000, dibutuhkan dana Rp500 ribu.
“Kalau kita lihat jumlah 1 lot 500 lembar saham itu dirasakan belum memfasilitasi masyarakat umum dan investor lokal yang mempunyai kemampuan terbatas. Sangat memberatkan,” kata Emon.
BEI kemudian merubah kebijakan agar semua lapisan masyarakat bisa berinvestasi. 1 lot kini diturunkan menjadi 100 lembar saham.
Dengan perubahan ini membuat saham yang harganya Rp1.000 per lembar, bisa dibeli masyarakat hanya dengan Rp100 ribu.
Saat ini, harga saham terkecil, terdaftar di BEI adalah Rp50. Jika masyarakat ingin membeli 1 lot saham, maka hanya membutuhkan Rp5.000.
Senior Marketing Officer Indo Premier, Nugroho Gatot Prasetiyo mengatakan, di pasar modal ada 3 jenis produk investasi. Yaitu reksadana, obligasi, dan saham. “Masyarakat bisa pilih,” ujarnya.
Investasi menjadi jalan alternatif untuk membuat dana terbatas dalam kurun waktu tertentu jadi meningkat. Cukup dengan menjadi nasabah di perusahaan sekuritas.
“Menjadi nasabah perusahaan sekuritas juga tak repot. Cukup dengan KTP, kemudian mendaftar di perusahaan sekuritas. Dalam waktu satu jam, rekening investor sudah siap digunakan,” jelas Nugroho.
Setelah rekening sahamnya selesai, nasabah bisa mentransfer sejumlah uang ke rekening tersebut untuk kemudian diinvestasikan.
Investor bisa langsung membeli produk investasi di pasar modal. Tidak ada batas minimum dalam pembukaan rekening investor. Atas dasar itu, investor diminta membuka saham dengan modal awal Rp100 ribu, sehingga bisa membeli semua produk investasi.
“Jadi dengan Rp100 ribu, sudah bisa investasi, bisa untuk saham, reksadana, dan lainnya,” pungkas Nugroho. (bpc2)