BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar menerima penghargaan Anugerah Baznas Award 2022 kategori Gubernur Pendukung Gerakan Zakat Indonesia dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia. Penghargaan diserahkan langsung ketua Baznas Indonesia KH. Nor Achmad di Hotel The Sultan, Senin, 17 Januari 2022.
Anugerah Baznas Award 2022 ini bersempena dengan peringatan HUT Baznas ke 21 yang dibuka Presiden RI Joko Widodo. Gubernur Riau Syamsuar dinilai sebagai Kepala Daerah yang mendukung Gerakan Zakat Indonesia dengan indikator dukungan terhadap regulasi, pendanaan dengan APBD dan sarana prasarana dan juga dukungan penguatan pengelolaan zakat untuk Baznas Provinsi Riau.
Kepedulian terhadap pengumpulan zakat bukanlah hal yang baru bagi Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi. Kegiatan itu telah dilakukannya sejak 10 tahun yang lalu, bahkan lebih, ketika beliau diberi amanah memimpin Kabupaten Siak.
Sebelum menjadi Bupati di Negeri Istana itu, beliau pun telah berkecimpung sebagai salah satu pengurus di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Riau.
“Saya menjabat Bupati (Siak) tahun 2011. Pada waktu itulah Saya mulai menggerakkan zakat ini. Sebelumnya, pengalaman mengumpulkan zakat karena Saya pernah menjadi pengurus Badan amil zakat nasional (Baznas) Prov Riau. Dari situlah Saya berniat jika saya diberi amanah memimpin Siak, maka saya akan membenahi terkait pengumpulan zakat ini,” cerita Syamsuar usai menerima penghargaan.
Keberhasilannya meningkatkan jumlah penerimaan zakat di Kabupaten Siak ini kemudian ditularkannya pada cakupan yang lebih luas, setelah beliau dipercaya memimpin Riau.
“Setelah menjabat sebagai Gubernur Riau sejak 2019, saya mengadakan pertemuan dengan BAZNAS Riau dan melihat bahwa keberadaan lembaga ini perlu dukungan dari Pemprov Riau. Karena itulah saya pun berkomitmen untuk mendukung penuh BAZNAS selama saya memimpin di Riau ini. Setelah itu saya melakukan pertemuan dengan para pemimpin OPD agar mereka ikut berzakat. Saya juga sudah menyampaikan kepada seluruh pegawai di Pemprov Riau tentang kewajiban mengeluarkan zakat ini karena telah sampai nisabnya. Ini adalah tanggung jawab saya sebagai pemimpin yang nanti akan Saya pertanggung jawabkan di hadapan Allah,” lanjutnya.
Menurut H Syamsuar, zakat ini merupakan kewajiban seorang muslim yang bertujuan untuk membersihkan hartanya. Di samping itu, dengan berzakat, tentunya akan sangat membantu kaum fakir miskin di sekitar kita, yang nantinya akan menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Kepeduliannya tidak hanya sebatas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Baginya, menjaga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang keagamaan adalah hal yang sangat penting. Bersama BAZNAS Riau, beliau meluncurkan program Pulau Santri d dua pulau terluar di Riau.
“Pulau Santri itu hasil pertemuan dengan BAZNAS Riau ketika kami membahas tentang kondisi pulau-pulau terluar di Riau yang mana di pulau itu belum ada pondok pesantren. Di samping itu, pulau terluar ini juga menjadi pintu masuk peredaran narkoba dari Malaysia. Maka perlu upaya agar anak-anak di sana tidak tergoda dengan narkoba ini. Salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan memberi pendidikan agama yang lebih baik selain pendidikan di sekolah formal. Karena itu kemudian dibangun pesantren di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis dan Pulau Mendul di Kabupaten Pelalawan,” papar Gubri.
Tahniah, Pak Syam. Semoga Allah selalu meridhoi segala upaya yang Bapak lakukan untuk membangun negeri ini. (rilis)