BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pendidikan sejarah paling utama untuk diberikan kepada anak didik. Setelahnya, barulah pendidikan tentang bahaya narkoba.
Hal ini disampaikan Syamsuar dalam penyampaiannya sebagai Ketua Umum DHD Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Provinsi Riau masa bakti 2021-2026 di Pangeran Hotel Pekanbaru, Minggu, 12 Desember 2021.
“Selain pendidikan sejarah. Pendidikan yang tidak kalah penting yang harus diberikan kepada anak-anak sejak usia dini adalah pencegahan narkoba. Sebab di beberapa daerah anak pendidikan Sekolah Dasar (SD) sudah dimanfaatkan untuk menjual narkoba, sabu-sabu dan barang haram lainnya,” tuturnya.
Dia mengingatkan bahwa jika narkoba sudah sampai di tangan anak-anak di usia dini, maka dipastikan masa depannya akan rusak. “…dan rusak pula lah bangsa ini.”
Syamsuar menyebut, pendidikan sejarah dan pendidikan tentang bahaya narkoba merupakan hal yang tidak bisa lepas dari pendidikan anak di usia dini. Anak-anak yang tidak mengerti tentang sejarah bangsa, maka rasa memiliki terhadap Tanah Air akan luntur. Ditambah, mereka lebih mengenal narkoba pada usia-usia tersebut.
Hal ini tidak mustahil terjadi, mengingat letak Riau yang sangat strategis bagi negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sejauh ini, kata dia, wilayah pesisir di Riau menjadi salah satu pintu masuknya barang haram itu ke Riau.
Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak untuk memerangi narkoba, dan memperkuat pengetahuan sejarah bangsa anak-anak usia dini. Agar generasi muda Riau betul-betul menjadi generasi emas pada tahun 2045 yang akan datang.
“Kita harus betul-betul menyiapkan generasi emas dan bonus demografi ini yang jauh dari narkoba. Kita harap ini betul-betul bisa kita manfaatkan untuk bangsa dan Negara RI,” tutupnya. (bpc2)