Pasokan minyak nabati global terancam menipis atas berlangsungnya perang Rusia dan Ukraina. India sebagai salah satu negara pengimpor minyak nabati terbesar, harus mencari negara lain untuk memenuhi kebutuhan negara mereka. Kondisi ini turut berdampak positif terhadap harga TBS sawit di Riau.
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau di sepanjang pekan ini mengalami kenaikan sangat signifikan. Sejumlah faktor penunjang memang berperan penting terhadap kenaikan harga TBS sawit di Riau, salah satunya terkait perang Rusia-Ukraina yang kini sedang berlangsung.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau, terkait harga TBS kelapa sawit di Riau untuk pekan ini, disebutkan bahwa, pasokan minyak nabati global berada dalam ancaman menipis, “…karena invasi Rusia terhadap Ukraina,” kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja, di Pekanbaru.
Dijelaskan, India hingga kini masih menjadi negara pengimpor minyak nabati terbesar secara global. Dengan demikian, India akan mencari eksportir baru di luar Rusia, Ukrina dan Indonesia. Sebagaimana diketahui, pengimpor terbesar CPO sawit Riau adalah India dan China.
Langkah itu, terpaksa harus dilakukan karena Indonesia sebagai produsen CPO terbesar juga tengah mengupayakan adanya kebijakan Domestic Market Obligation (DMO). Dengan adanya kebijakan tersebut, maka potensi pasokan ekspor CPO Indonesia ke pasar global akan berkurang.
Sebagaimana beritakan sebelumnya, TBS kelapa sawit di Provinsi Riau untuk sepekan ke depan mengalami kenaikan harga signifikan. Harga TBS kelapa sawit penetapan ke 09 bulan Januari periode 02 hingga 08 Maret 2022 naik pada setiap kelompok umur kelapa sawit. Adapun jumlah kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp250,78/Kg atau mencapai 6,81% dari harga minggu lalu.
“Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 3.930,94/Kg,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli, Rabu, 2 Maret 2022. (bpc2)