BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Riau M Taufiq OH mengatakan, Riau dapat kuota minyak goreng curah sebanyak 2.000 ton per Minggu. Sejumlah itu lah, yang akan dipasok untuk pasar tradisional di Riau.
“Jadi kita dapat jatah kuota sebanyak 2.000 ton per minggu, untuk minyak goreng curah, dan sekarang ini masih akan kami koordinasikan dengan setiap pemerintah kabupaten/kota.
Taufiq mengatakan, sejauh ini memang ada sedikit kendala dalam proses pendistribusiannya. Misalnya, untuk mobil tangki besar tidak diperkenankan masuk tol, sehingga harus melintasi jalan biasa. Hal ini lah yang membuat proses distribusi sedikit terlambat.
Dia memastikan bahwa minyak goreng curah tersebut akan dijual sesuai HET. Taufiq juga mengatakan, setakat ini Pemprov Riau masih menunggu kebijakan terbaru dari pemerintah pusat terhadap ketetapan pendistribusian dan harga minyak goreng.
Taufiq menambahkan, untuk menyusun ketentuan di distributor, diserahkan ke Provinsi. Masalah ini, kata dia, masih akan ditindaklanjuti dengan berkoordinasi ke Disperindag di kabupaten/kota.
Dijelaskan, untuk tangki minyak goreng curah untuk memenuhi kuota Riau terdapat di Kota Dumai, sebagaimana telah ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat.
Adapun perusahaannya yakni PT RMI dan PT PPI. Kedua perusahaan ini lah yang ditunjuk sebagai perusahaan distributor untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng curah di Riau.
“Kami sudah komunikasi dengan pihak PT PPI, hari ini ada satu tangki yang didatangkan ke Pekanbaru. Sore ini sudah sampai dan akan langsung didistribusikan,” jelasnya.
Sedangkan untuk mekanisme pendistribusian diatur oleh pihak distributor yang ditunjuk oleh kementerian dengan distributor lokal, untuk masing-masing kabupaten/kota. “Semuanya sudah kami kondisikan,” kata Taufik. (bpc2)