PSI Disebut Keliru Kritik Prabowo Borong Pesawat Tempur, ‘Apa Jadinya Negara Ini Kalau Menhan Juga Ngurusin Virus?’

BERTUAHPOS.COM — Kritik PSI terkait kebijakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto borong pesawat tempur di tengah pandemi, bak menepuk air didulang. Bukannya dapat dukungan, kritik yang dilontar Jubir PSI Rian Ernest itu, malah jadi bulan-bulanan.

Ekonom senior Anthony Budiawan, salah satunya, yang justru mempertanyakan apa salahnya seorang Menteri Pertanahan membeli peralatan tempur. Dia menilai, apa yang dilakukan Prabowo Subianto wajar. Tak ada yang salah bagi seorang Menhan untuk beli pesawat tempur. Justru PSI disebut keliru jika seorang Menhan urus soal virus.

“Sebab, Prabowo adalah Menteri Pertahanan, bukan Menteri Kesehatan. Kalau Menhan urus pertahanan, antara lain pesawat tempur. Apa jadinya negara ini kalau Menhan juga urus virus juga? Masa gitu aja tidak mengerti?” tulis Anthony Budiawan dalam akun medsos pribadinya dikutip Sabtu, 12 Februari 2022.

Dia menambahkan, kritik yang datang dari PSI merupakan sebuah gambaran sederhana yang dipertontonkan kepada rakyat, bahwa politisi seringkali tak dapat melihat suatu permasalahan secara proporsional. “Ampun deh politisi sekarang, tidak bisa melihat permasalahan secara proporsional,” katanya.

Menhan Prabowo Subianto, sebelumya borong enam pesawat tempur generasi 4,5 Dassault Rafale, buatan Prancis. Ini lah kebijakan yang dikritik oleh petinggi petinggi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Mereka mempertanyakan keputusan Prabowo di balik pembelian alutsista tersebut.

“Pak Prabowo Subianto, apakah layak kita jor-joran belanja pesawat tempur sekarang? Musuh kita sekarang virus, senjata yang dibutuhkan obat dan vaksin,” tulis Juru Bicara PSI, Rian Ernest dalam keterangan persnya. Rian juga meminta agar Prabowo transparan soal pengadaan armada tempur itu.

Menurutnya, jangan sampai kebijakan itu menjadi bola liar di publik dan dikaitkan dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, mendatang. “Jangan sampai ada pertanyaan di publik, apakah pengadaan Alutsista ratusan triliun menjelang Pemilu 2024 ini berkaitan dengan hajatan Pilpres,” tuturnya. (bpc2)