BERTUAHPOS.COM — Fenomena el nino dianggap akan menjadi petaka baru bagi Bumi.
Fenomena el nino yang merupakan pola iklim di Samudra Pasifik tropis, akan membawa suhu pada permukaan laut lebih hangat dari rata-rata dan akan membawa pengaruh besar pada cuaca di Bumi.
PBB melalui Badan Meteorologi Dunia (WMO), sejak awal telah mewanti-wanti kondisi ini (fenomena el nino) yang mereka sebut sebagai ‘petaka baru’.
Dengan dimulainya fenomena el nino, akan sangat meningkatkan kemungkinan terpecahnya rekor baru terhadap suhu dan akan memicu gelombang panas terekstrim di banyak negara.
“Pernyataan ini merupakan sinyal bagi pemerintah di seluruh dunia,” kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas, sebagaimana dilansir dari CNN International, Minggu, 9 Juli 2023.
Dia menekankan bahwa pemerintah di seluruh dunia harus melakukan persiapan matang untuk menekan dampak dari fenomena el nino.
“Terutama terhadap kesehatan, ekosistem, dan kondisi ekonomi yang mungkin jadi semakin buruk,” ujarnya memberi peringatan.
Suhu Bumi Terus Meningkat
Dalam tiga tahun belakangan, Bumi telah mencatatkan suhu dengan angka tertinggi, bahkan pada saat fase la nina terjadi. Hal itu ditandai dengan suhu lautan yang lebih dingin dari rata-rata seharusnya.
WMO melaporkan, kondisi ini terjadi karena kombinasi sangat kuta antara el nino dan pemanasan—akibat pembakaran bahan bakar fosil yang dilakukan manusia—membuat 2016 menjadi tahun terpanas yang pernah terjadi.
Dalam keterangannya, organisasi ini menyatakan bahwa el nino di tujuh tahun terakhir dapat membuat suhu di tahun 2023 – 2024 melampaui rekor tertinggi dari tahun 2016 silam.
El nino akan berlanjut selama paruh kedua 2023 dengan kekuatan sedang melalui probabilitas 90%,
“Peringatan dini dan tindakan antisipatif dari peristiwa cuaca ekstrem yang terkait dengan fenomena iklim besar ini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian Anda semua.”
***