Presiden Jokowi memang tak menyebut siapa pihak yang bocorkan isi WA Grup TNI-Polri. Komentar dan informasi di dalamnya sama seperti WA Grup beranggota warga sipil biasa. Lantas, bagaimana Jokowi bisa tahu setiap detil informasi yang beredar di WA Grup TNI-Polri? Siapa yang bocorkan?
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Effendi Simbolon, Anggota Komisi I DPR RI mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak perlu masuk ke grup WA TNI-Polri untuk mengetahui segala informasi yang beredar di dalamnya.
Dari informasi yang dia terima, memang komunikasi di WA Grup TNI-Polri tersebut terkesan sangat bebas. Kondisi tersebut sudah terjadi dalam jangka waktu 8 tahun terakhir. Dia juga menggambarkan bahwa bebasnya komunikasi di dalam Grup WA tersebut layaknya seperti di grup WA yang beranggotakan warga sipil.
“Paling tidak ini tahun ke 8, bebasnya komunikasi antara TNI dan Polri aktif, keluarganya, dengan nuansa yang bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi),” tegasnya.
Effendi berkata, Presiden Jokowi sudah lama tahu setiap informasin yang beredar dalam WA Grup tersebut. Sebab, presiden mendapatkan laporan dari intelijen setiap harinya.
“Tanpa perlu masuk ke WhatsApp Grup itu, presiden pasti sudah tahu (apa yang diperbincangkan), dan ini sudah berlangsung lama,” tutur Effendi.
Seharusnya, kata dia, sejak lama Jokowi melakukan upaya pendisiplinan isi pembicaraan di Whatsapp Grup TNI-Polri itu. Bahkan Effendi Simbolon juga tahu isi pembicaraan dalam Grup WA itu.
Dia juga menyebut bahwa banyak pembicaraan di grup WhatsApp tersebut berkisar tentang komentar terhadap kebijakan-kebijakan negara.
Seperti ramai diberitakan, bahwa isi Whatsapp TNI-Polri bocor sampai ke Presiden RI Joko Widodo. Presiden Jokowi juga sempat mengeluarkan pernyataan mengejutkan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkap jika dirinya mengetahui keberadaan grup WA perwira TNI-Polri yang banyak menyuarakan ketidaksetujuan terhadap Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
Presiden Jokowi mengatakan ada yang memberikan informasi padanya terkait grup yang berisi WhatsApp TNI-Polri. Jokowi menegaskan jika tak semestinya para perwira TNI Polri masih memperdebatkan kebijakan yang sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR. Ada Whatsapp grup TNI Polri yang bicara tidak setuju pada IKN.
“Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN enggak setuju, IKN apa? Itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR RI,” kata Jokowi pada Selasa, 2 Maret.
Menurutnya, di dalam disiplin TNI dan Polri sudah tidak bisa diperdebatkan lagi apa yang telah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR. Harusnya anggota TNI Polri tak debat soal kebijakan pemerintah “Kalau di dalam disiplin TNI dan Polri, sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silahkan. Apalagi di WA group dibaca gampang, saya baca itu,” ungkap Jokowi. (bpc2)