BERTUAHPOS.COM — Desain bangunan-bangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut menyeramkan oleh para netizen. Isu ini ramai dibahas di sosial media X.
Mereka menyebut ada kesan “mistis” dan “menyeramkan” sangat melekat pada desain bangunan-bangunan, di Kalimantan Timur itu.
Kritik ini muncul dari berbagai unggahan di media sosial, salah satunya berasal dari akun X @AiraNtieReal yang memiliki 6.361 pengikut.
Unggahan ini mendapat ribuan komentar, retweet, dan likes, yang sebagian besar menyoroti kesan menyeramkan dari desain istana tersebut.
Pemerintah RI Jelaskan Filosofi dari Desain IKN
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Menkominfo Budi Arie Setiadi, memberikan klarifikasi mengenai konsep seni di balik desain Istana Garuda.
Budi Arie menjelaskan bahwa desain tersebut dirancang untuk merepresentasikan burung Garuda—simbol persatuan Indonesia yang juga merupakan bagian dari lambang negara, Bhineka Tunggal Ika.
“Istana Garuda bukan hanya akan menjadi landmark bagi IKN, tetapi juga merupakan perpaduan seni, sains, dan teknologi yang mencerminkan kebanggaan nasional,” ujar Budi Arie, dikutip Sabtu, 10 Agustus 2024.
Patung Istana Garuda ini dibuat dengan memanfaatkan berbagai material seperti tembaga, kuningan, galyalum, dan kaca.
Salah satu keunikan dari desain ini adalah proses oksidasi pada material tembaga dan kuningan yang akan membuat warna bangunan perlahan berubah menjadi hijau toska yang terang seiring berjalannya waktu.
Desain istana ini dirancang oleh seniman Nyoman Nuarta, yang juga merupakan pembuat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
Istana Garuda diharapkan menjadi ikon yang dapat meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia.
Istana Kepresidenan di IKN yang dibangun di atas lahan seluas 55,7 hektare ini dirancang dengan bentuk burung Garuda yang sedang mengepakkan sayap.
Struktur bangunannya terdiri dari rangka baja dengan cangkang yang terbuat dari tembaga, kuningan, galyalum, dan kaca.
Menkominfo Budi Arie juga menambahkan bahwa Istana Garuda akan menjadi istana presiden pertama di dunia yang dibangun sebagai karya seni.
Desainnya yang berbasis budaya nusantara diharapkan dapat menjadi kebanggaan nasional sekaligus menarik perhatian dunia, yang pada gilirannya dapat berdampak positif bagi sektor pariwisata.
“Istana Kepresidenan di IKN ini akan menjadi ikon dan kebanggaan kita sebagai bangsa. Tentu ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dunia dan berdampak positif pada kemajuan sektor pariwisata,” tutup Budi Arie.***(Melba/Inilah.com)