BERTUAHPOS.COM — Boikot JNE menjadi tranding di sosial media setelah isu SARA mendera perusahan logistik tersbeut.
Pihak PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mengklarifikasi soal isu SARA dalam syarat lowongan kerja yang mereka buka.
Pihak JNE menyebut akan melakukan pemecatan terhadap manajemen dan oknum karyawan yang terlibat dalam masalah SARA.
“Oleh karena itu manajemen JNE secara tegas memberikan sanksi pemutusan hubungan kerja sama dengan pihak mitra dan kepada oknum karyawan yang terkait dengan kasus ini akan dilakukan pemutusan hubungan kerja,” tulis JNE dalam keterangan resmi, Rabu, 8 Desember 2021.
Warganet tengah dihebohkan dengan syarat lowongan kerja oleh pihak JNE yang hanya menerima karyawan Muslim. Sebuah akun mengunggah poster itu ke sosial media Twitter.
Poster itu diketahui berasal dari cabang JNE di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Perusahaan yang menaunginya ialah CV Bangun Banua Lestari.
Warganet pun mempertanyakan maksud dari poster tersebut kepada akun Twitter customer services JNE.
Pihak Perusahaan mengatakan kejadian ini merupakan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP). Pasalnya, JNE menerapkan nilai-nilai keberagaman dan perbedaan.
“JNE hadir di Indonesia selama 31 tahun dan dibangun oleh manajemen dan karyawan atau karyawati yang berasal dari beragam suku bangsa, ras, dan agama,” jelas perusahaan.
Manajemen juga mengklaim banyak mengadakan aktivitas bagi pegawai dengan latar agama berbeda, seperti umroh, pengiriman gratis Al-Qur’an, dan Alkitab. (bpc2)