BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Warga yang menjadi anggota Koperasi Siak II merasa kesal dengan perlakuan PT Permodalan Siak (Persi) yang memotong penghasilan mereka.
Seperti diungkapkan Faisal, salah satu perwakilan warga kepada bertuahpos.com, Jumat (08/05/2015). Ia dan warga lain kecewa dengan manajemen yang diterapka PT Persi selaku pengelola kebun sawit Siak II di Desa Merempan Hulu Kecamatan Siak.
Pasalnya, kebun yang dikelola persi belum menghasilkan 100 persen tapi warga sudah harus membayar potongan kredit dengan cara memotong langsung penghasilan anggota koperasi.
Nilai kreditnya juga terkesan tidak transparan. Karena semua anggota koperasi di bawah pengelolaan Persi saat ini tidak mengetahui berapa jumlah hutang yang akan mereka bayarkan.
“Persi selama ini tertutup, kami tidak tahu berapa hutang yang harus kami bayarkan. Udah kacau balau ini PT Persi,” ujar Ijal kepada awak media, Jumat (8/5/2015) di Siak.
Yang disayangkan Ijal lagi, PT Persi melakukan pemotongan tanpa melakukan konfirmasi dulu kepada warga dengan memotong 22 persen dari hasil yang diperoleh warga dengan alasan untuk penetapan nama calon petani dan calon lokasi (CPCL).
Padahal seharusnya tahun ini PT Persi belum berhak melakukan pemotongan karena hasil yang dikelola warga masih tahap 60 persen karena masih tanggung jawab Persi. Sementara masyarakat masih membutuhkan biaya besar untuk merawat kebun sawitnya.
“Pemotongan itu alasannya untuk CPCL, tapi CPCL belum ditetapkan oleh bupati. Nanti siapa yang bertanggung jawab dengan ini. Apa aturan hukum yang dipakai Persi,” tandasnya. (syawal)