BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang [PUPR] Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto menyebut bahwa diantara penyebab molornya penyelesaian proyek fly over di perempatan Pasar Pagi Arengka, lantaran ada masalah internal yang saat ini dihadapi oleh perusahaan pengembang.
“Penyelesaian fly over di Pasar Pagi Arengka itu agak kritis sedikit karena ada persoalan internal perusahaan. Tapi mudah-mudahan dapat diselesaikan dengan bantuan Pak Gubernur,” ungkapnya, Rabu, 26 Desember 2018.Â
Dadang memang tidak membeberkan secara detail masalah internal apa yang dihadapi oleh pihak pengembang. Namun dirinya akan sesegera mungkin melaporkan ke Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim untuk membicarakan masalah itu.
Selain jembatan layang di perempatan Pasar Pagi Arengka, molornya penyelesaian pembangunan proyek strategis daerah ini juga dialami untuk fly over di perempatan SKA, dan penyelesaian pembangunan Jembatan Siak IV yang menghubungkan Pekanbaru Kota dengan Rumbai tersebut. “Kami harap dengan penambahan waktu 50 hari kerja, semuanya bisa selesai lah,” ungkapnya.Â
Sebelumnya PUPR memastikan penyelesaian proyek fly over di simpang SKA, Pekanbaru molor hingga awal 2019. Dengan demikian proyek ini dikerjakan tidak sesuai target rencana awal yang sebelumnya akan dikebut dalam satu tahun anggaran berjalan.
Baca:Â Molor, Per 31 Desember Realisasi Proyek Fly Over Simpang SKA Ditaksir 98 persen
Kabid Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Provinsi Riau, Yunnan Haris membenarkan, bahwa pihaknya juga meyakini kalau pembangunan fly over di Simpang SKA itu sulit diselesaikan akhir Desember nanti. Masalah serupa juga dialami pada proyek pembangunan fly over di perempatan Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru.
Yunnan menyebut, hingga kini realisasi pembangunan fly over di simpang SKA sudah 92 persen. Per 31 Desember nanti diperkirakan hanya mampu diselesaikan pada angka 98 persen atau bisa di bawah itu. Sedangkan realisasi pembangunan fly over di persimpangan Pasar Pagi Arengka sudah 93 persen, dan diperkirakan juga tidak akan sepesai akhir tahun 2018 ini.Â
Dia menambahkan, fly over di simpang SKA hanya tinggal pemasangan girder (bentang utama) dan aramko untuk U-turn. Sementara itu proses pengaspalan terus dilakukan. Sedangkan di fly over Pasar Pagi Arengka hanya tinggal cor dan finishing. Sedangkan bentang utamanya sudah terpasang.Â
“Tapi memang tidak akan bisa selesai pada akhir tahun. Konsekuensinya denda. Dan mereka (kontraktor) pastikan proyek ini selesai pertengahan Januari 2019,” ungkap Yunnan. (bpc3)