BERTUAHPOS.COM – Strategi “copot mencopot” jabatan masih dipakai Presiden Joko Widodo dalam upaya penanganan Karhutla tahun ini. Hal itu kembali dia sampaikan pada saat Rakornas penanganan Karhutla 2020, di Istana Negara, kemarin
“Adanya banyak pejabat baru yang mungkin perlu mengetahui aturan lama yang telah dibuat sejak 2016. Dimana daerah yang terjadi kebakaran besar maka pejabat TNI POLRI beresiko terhadap jabatannya,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima bertuhapos.com.
Lalu Jokowi menjelaskan, pengalaman Karhutla 2015 dapat ditekan di tahun 2016 dan 2017. Namun, meningkat luasannya pd tahun 2018 dan 2019. “Kita tidak ingin terjadi kebakaran seluas yang terjadi di Rusia, Bolivia, Australia, dan lain-lain,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan, bila ada api, segera padamkan dengan cepat. Aparat dan infrastruktur di wilayah sampai dengan desa sudah lengkap, tinggal bagaimana memberdayakan dg baik.
“Awal tahun ini, Karhutla sudah terjadi di Siak dan Dumai, namun dapat segera dipadamkan, kecepatan tindakan seperti itu yang diharapkan. Jangan ada pembiaran ataupun respon yg lambat karena bila sudah terjadi kebakaran besar di lahan gambut, akan sangat sulit dipadamkan dan sangat merugikan,” kata Jokowi
Titik perhatian pemerintah pusat terhadap masalah Karhutla, kata Jokowi, yakni pada Provinsi di Riau, Jambi, Sumsel, dan Kalimantan. Daerah-daerah ini diminta agar berhati-hati dengan situasi Karhutla, khususnya saat cuaca panas.
Selain itu, Presiden menegaskan, perlu adanya solusi yang permanen terkait Karhutla. Badan Restorasi Gambut alis BRG, diminta agar terus menjaga kondisi kebasahan gambut, pelihara kubah gambut yang berada di wilayah konsesi perusahaan.
Solusi permanen, dijelaskannya, juga harus dicari terkait dengan pembakaran hutan dan lahan yang terkait dg motif ekonomi masyarakat. Menteri LHK dan Polri agar fokus menegakkan reward dan punishment thd siapapun yang melakukan Karhutla, baik perusahaan dan perorangan.
“Frekwensi patroli lapangan secara gabungan agar ditingkatkan, utamakan sinergitas yang tulus antar lembaga dalam mengatasi Karhutla,” ungkap Jokowi. (bpc3)