BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru belakangan ini menjerit sebab sulitnya mendapatkan gas LPG 3 Kg. Tak sedikit yang terpaksa membeli ke pengecer dengan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) Pekanbaru.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) El Syabrina, melalui Kepala Bidang Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman mengatakan itu terjadi karena ulah pengecer. “Kelangkaan itu di pengecer, kalau di Pangkalan tidak ada,” terangnya Jumat (10/10/2014).
Mas Irba menjelaskan memang beberapa waktu lalu dari hasil inspeksi mendadak (Sidak) pihaknya sempat menjumpai ada pangkalan stok LPG 3 Kg kosong. “Namun Pertamina sudah melakukan operasi pasar, dengan
menambah alokasi lot hingga 560 tabung untuk tiap 12 agen. Semestinya sudah tidak ada kelangkaan lagi,” sebutnya.
Namun bila ternyata masih masyarakat tetap kesulitan mendapatkan gas bersubsidi, ada kemungkinan permainan dari para Pangkalan LPG. Seperti Pangkalan Barokah yang berada di jalan lintas Pekanbaru-Kerinci yang disanksi Disperindag karena menjual gas di atas HET.
“Sudah kita tegur melalui agennya,untuk tidak menyuplai gas selama dua minggu. Jika masih melakukan hal sama kita tegas saja, cabut izinnya,” tegasnya.
Selain itu dirinya menghimbau agar masyarakat tidak membeli gas lewat pengecer. “Sesuai peraturan dari kementerian tidak mengenal pengecer. Distribusi LPG 3 Kg tetap di Pangkalan,” katanya.
Sambung Irba, bila masyarakat menjumpai Pangkalan menjual LPG 3Kg diatas HET untuk segera melaporkan ke Disperindag. “Jika ada pangkalan yang menjual gas bersubsidi di atas HET, laporkan ke kita. Karena itu termasuk Pangkalan yang nakal,” sebutnya. (riki)