BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Detik-detik ambruknya bangunan masjid Megah Baiturrahman, di Kelurahan Payobasuang, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (27/1/2018) sekitar pukul 17.15 WIB membuat masyarakat kaget.
Antara percaya atau tidak, sebab jamaah sholat ashar satu jam sebelum roboh masih melihat masjid Baiturrahman berdiri kokoh dan megah. Tidak ada tanda-tanda akan ambruk seperti retak dan keropos. Malah, sore itu masjid sedang direnovasi dengan pemasangan dinding keramik oleh beberapa orang tukang atau pekerja.Â
Kejadian robohnya bangunan masjid Baiturrahman begitu cepat. Tukang atau pekerja yang sedang memasang keramik mendengar bunyi kayu lapuk terinjak kaki, berdetak, kemudian curiga akan terjadi sesuatu lansung berlarian keluar masjid. Sontak, hanya hitungan detik bangunan Masjid ambruk seketika.Â
Debu putih sempat menutupi masjid hingga beberapa menit baru kelihatan bahwa gubah masjid ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi memang untuk sementara waktu masjid tidak bisa digunakan sebagai tempat sholat jamaah.Â
Masyarakat sekitar yang melihat dan mendengar masjid kebanggaannya tiba-tiba roboh lansung berduyun-duyun mendatangi lokasi kejadian untuk melihat masjid yang roboh.Â
Wirianto Datuak Paduko Bosa Dirajo salah seorang pemangku adat di daerah itu mengatakan, sebelum ambruk, terdengar suara seperti retakan kayu oleh para pekerja dan seketika kubah utama ambruk.
Disampaikannya, di dalam masjid tersebut ada tiang penyangga utama yang dibuat pada tahun 1922 dan baru dipindahkan ke Masjid Baiturrahman pada tahun 1935.
“Ada tiang utama yang sudah berumur 100 tahun lebih. Dengan kondisi kubah utama dan sebagian dinding masjid rubuh, untuk sementara tidak bisa dipakai untuk ibadah. Mungkin karena faktor usia tiang penyangga sebab ambruknya kubah utama,” pungkas Wirianto Datuak Paduko Bosa.
Walikota Payakumbuh, Sekda dan OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, Minggu (28/1/2018) bersama-sama tokoh masyarakat, KAN, LPM, Pengurus Majid melakukan pertemuan untuk segera mencari solusi terhadap robohnya masjid Baiturrahman.Â
Yang pasti, masjid akan dibersihkan dari material yang roboh dan akan dibangun kembali. Kemudian untuk sementara waktu jamaah masjid berkeinginan sholat 5 waktu tetap dilaksanakan dilokasi masjid walaupun dengan memanfaatkan gedung MDA dan membangun tenda. Sedangkan untuk sholat Jumat kemungkinan akan memanfaatkan masjid lama yang disebut masyarakat sekitar “masjid usang”. (bpc15)