BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Balai Pengelola Tranportasi Darat (BPTD) Provinsi Riau-Kepri menyatakan bersedia menindak lanjuti soal tarif batas dan batas bawah untuk angkutan darat pada mudik tahun ini.
Kepala BPTD Riau-Kepri, Ajie Pratama menyatakan pihaknya akan membantu untuk mengkomunikasikan masalah itu ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dia membebarkan pernyataan Kepala Dishub Provinsi Riau, M. Taufiq OH, bahwa hingga kini pemerintah pusat belum menetapkan ketentuan mengenai tarif batas atas dan batas bawah untuk transpotasi darat saat mudik lebaran tahun ini.
Dari pihaknya sendiri juga belum mendapatkan data soal ketentuan tarif batas atas dan batas bawah khusus angkutan darat. “Memang belum lagi. Nanti kita coba bantu komunikasi dengan teman-teman di kementerian,” katanya, Kamis, 16 Mei 2019.
Tarif untuk angkutan darat jelang mudik lebaran Idul Fitri tahun ini belum bisa ditetapkan. Sebab hingga kini ketentuan batas atas dan batas bawah untuk moda angkutan darat belum dikeluarkan oleh kementerian terkait dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
Oleh sebab itu, penetapan tarif untuk angkutan darat di Provinsi Riau belum bisa diatur. Padahal adanya ketentuan tarif batas atas batas bawah agar perusahaan penyedia jasa transportasi darat tidak semena-mena dalam menetapkan ongkos mudik.
“Kami (Pemprov Riau) hingga kini belum mendapat ketentuan yang mengatur batas atas dan bawah tarif angkutan mudik lebaran 2019 dari kementerian (Perbuhunhan),” ungkapnya.
Dia menyebut menentukan tarif batas atas batas bawah untuk transportasi angkutan darat sudah menjadi kewenangan pusat. Pusat mempunyai mekanisme pengitungan sendiri, sedangkan daerah dalam hal ini sifatnya hanya menjalankan ketentuah tersebut.
Taufiq menyebut, hingga saat ini Pemprov Riau masih sebatas mengunggu ketentuan itu keluar, barulah akan disosialisasikan kepada pihak penyedia jasa angkutan darat. “Jadi sekarang untuk soal itu (ketentuan tarif batas atas batas bawah), kami masih menunggu,” sebutnya.
Sebelumnya, Pemprov Riau melalui Dinas Perhubungan telah memperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang untuk moda transportasi darat. Perkiraan tingginya lonjakan penumpang itu lantaran dipengaruhi oleh masih tingginya transportasi jalur udara.
Sehingga membuat masyarakat kelas menengah memilih transportasi jalur darat untuk mudik lebaran tahun ini sebagai alternatif. (bpc3)