BERTUAHPO.COM (BPC), PEKANBARU – Masyarakat yang melakukan aktifitas sehari-hari di ruang terbuka di Kota Pekanbaru kini harus waspada dengan kondisi kesehatan.Â
Â
Meski papan Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) di perempatan lampu merah SKA menunjukkan angka sedang, kualitas udara di Pekanbaru semakin mengkhawatirkan
Â
Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Senin (27/7/2015) pagi, kota Pekanbaru dilaporkan masih terselimuti asap pekat dan menyengat. Selain itu asap juga dilaporkan muncul di Dumai.
Â
Kepala Stasiun BMKG Pekanbaru Sugarin, di Pekanbaru jarak pandang tadi pagi hanya 2 kilometer.Â
Â
Meski kondisi cuaca di wilayah Riau cerah berawan, dengan disertai kabut asap tipis yang muncul pada pagi dan malam hari, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kondisi kesehatan mereka.
Â
“Hasil pantauan alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), kualitas udara Pekanbaru dalam status Tidak Sehat. Maka kita imbau agar masyarakat kurangi aktivitas luar rumah yang tidak perlu dan gunakan masker,” ujarnya Sugarin.
Â
Â
Kabut asap tersebut, adalah dampak dari kebakaran lahan dan hutan di Riau. Pada Senin pagi saja, satelit Terra dan Aqua dari BMKG mendeteksi 48 titik panas di wilayah Sumatera, dengan rincian Jambi tujuh titik panas, Sumsel 14 titik panas, Bangka Belitung dua titik panas, dan terbanyak di Riau dengan 25 titik panas
Â
Di Bengkalis ada tiga titik panas, Dumai dua titik panas, Pelalawan satu titik panas, Inhil 12 titik panas, dan Inhu dengan tujuh titik panas. Untuk titik api, kita hitung sekitar 20 titik, yakni di Bengkalis ada tiga, Dumai ada satu, Inhil 11, dan Inhu lima titik api,” katanya. (melba)
Â