BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Jembatan Siak I, yang menghubungkan dua wilayah di Pekanbaru punya nilai sejarah menarik dalam sisi peradaban, sekaligus menjadi sakti bisu berkembangnya pembangunan Kota Pekanbaru tempo dulu.
Dalam kupasan Pekanbaru Tempo Dulu kali ini, Jembatan tersebut punya arti penting dalam menghubungkan Kecamatan Senapelan di sisi Selatan dan Kecamatan Rumbai Pesisir di sisi Utara. Jembatan ini merupakan bantuan dari perusahaan minyak yang beroperasi di Riau. Perusahaan itu bernama PT.Caltex Pacific Indonesia (CPI), yang sekarang berubah nama menjadi PT.Chevron Pacific Indonesia (CPI).
Setelah selesai dibangun, Presiden Indonesia yang berkuasa ketika itu, Suharto, datang dan meresmikan jembatan ini, pada tanggal 19 April 1977.
Mana jembatan itu adalah Leighton, nama ini diambil dari nama perusahaan yang waktu itu membuatnya bangunannya yaitu Leighton Indonesia Construction Company. Namun untuk kalangan para pejabat, Jembatan Leighton dipanggil dengan sebutan jembatan Siak I.
Seperti dilansir dari banyak sumber, proyek pembangunan jembatan ini menghabiskan 600 ton baja, 1,200 kaki kubik beton, 150,000 kaki kubik tanah timbun dan pengaspalan 700 meter persegi jalan. Panjang Leighton ini adalah 350 meter dan diprediksi akan bertahan selama 50 tahun.
Namun karena peningkatan perkembangan kota Pekanbaru, Leighton ini diperkirakan memiliki kekuatan tinggal 30 persen saja, sehingga dipasang portal di setiap ujung jembatan untuk membatasi tonase kendaraan yang melewatinya. Untuk menghindari tonase berlebih yang melintasi Leighton I.
Pemerintah Kota Pekanbaru kemudian membangun Jembatan Siak II, dan III sesuai tonase. Kini pemerintah juga tengah membangun Jembatan Siak IV dan V, mamun sayangnya pembangunan jembatan itu mangkrak dan belum dilanjutkan proses pembangunannya.
Penulis: Melba