BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar meyakini bahwa keberhasilan dalam upaya menurunkan angka kasus stunting adalah sebuah lambang keberhasilan untuk mewujudkan kemakmuran rakyat di Provinsi Riau berdasarkan prinsip – prinsip keadilan dan merata.
Menurutnya, dengan turunnya jumlah kasus stunting di Riau, menandakan bahwa kondisi kebutuhan gizi anak – anak tercukupi dan mereka bisa menjalani masa depan seperti manusia pada umumnya.
“Oleh sebab itu, upaya menurunkan stunting sejalan dengan pembangunan pemerintah saat ini. Pencegahan dan penurunan stunting meningkatkan kemakmuran masyarakat adil dan merata,” ungkapnya, pada Rabu, 23 Juni 2021.
Gubri juga memberikan dukungan BKKBN Provinsi Riau bersama Tim Penggerak PKK untuk mencegah dan menurunkan angka Stunting di Provinsi Riau.
“Dengan Kerjasama yang baik dari berbagai pihak Penurunan stunting bisa di kejar sebagaimana arahan Presiden agar di tahun 2024 bisa di kisaran 14%. Saya sangat optimis akan hal itu,” terangnya.
Sebagaimana Inpres dalam pembangunan SDM yang menjadi fokus hingga tahun 2024, gerakan nasional dalam pencegahan stunting perlu ditunjukkan dengan sikap dan komitmen bersama.
Riau, kata Gubri, membentuk tim korelasi pencegahan dan penanganan stunting di Provinsi dengan prevalensi stunting hingga 23,7% di tahun 2019. Angka ini turun jika dibandingkan kasus stunting di tahun 2018 yakni sebesar 27,14%. (Advertorial)