BERTUAHPOS.COM, Harga gula di Bursa ICE US dan LIFFE terpantau ditutup melemah signifikan pada perdagangan Kamis 10 Juli 2014. Pelemahan harga gula di kedua bursa tersebut dipicu oleh sentimen negatif dari rilis data Unica pada Kamis lalu.
Rilis data Unica pada Kamis lalu terpantau menjadi sentimen negatif kuat terhadap pergerakan harga gula. Pergerakan harga gula dama beberapa pekan terakhir yang sedang berada dalam trend bearish akibat posisi supply global yang cenderung over supply, semakin memburuk akibat rilis data dari Unica yang menunjukan potensi peningkatan supply Brasil.
Berdasarkan data Unica, pengolahan tebu di Brasil dinyatakan mengalami peningkatan pada pertengahan kedua Juni. Pada pertengahan kedua Juni lalu, pengolahan tebu Brasil naik 6,27% ke level 44,1 juta ton atau naik 2,6 juta ton dibandingkan pada pertengahan awal Juni. Dampak dari peningkatan pengolahan tebu Brasil tersebut, harga gula semakin terdorong melemah seiring indikasi peningkatan output gula global disaat demand sedang lemah.
Pada perdagangan Kamis 10 Juli 2014 di Bursa ICE US, harga gula terpantau ditutup melemah cukup signifikan. Harga gula berjangka ICE US untuk kontrak Oktober 2014 turun 0,75% ke tingkat harga $17,29/ton atau melemah $0,13/ton.
Sedangkan dari Bursa LIFFE, harga gula putih juga terpantau melemah dalam level signifikan. Harga gula putih berjangka LIFFE untuk kontrak Agustus 2014 turun 1,20% ke tingkat harga $453,50/ton atau melemah $5,50/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi I, yang menguat akibat rilis data Unica. Terkait pergerakan harga gula, range normal diprediksi akan berada di kisaran $17-$17,5 pada gula ICE US dan $448-$461 pada gula putih LIFFE.(Vibiznews)