BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan gambar menyeramkan pada bungkus rokok tanggal 24 juni mendatang diprediksi akan memberi dampak positif. Namun, besarnya dampak pada penurunan pengisap rokok juga akan dipengaruhi bentuk dan jenis gambar yang dilabelkan.
“Secara psikologi memang ada efek dari visualisasi rokok yang menyeramkan pada bungkus rokok itu, pasti ada. Tetapi besaran pengaruhnya ditentukan oleh gambarnya juga, harus ril, dominan, harus besar, konsisten dan jangan disamar- samarkan, maka itu akan lebih efektif,” ujar Psikolog Riau Dinda Nocyandri MPsi, Psikologi kepada BertuahPos.com, Selasa (17/6/2014)
Menurutnya, secara psikologi manusia lebih cepat menerima visual dibandingkan tulisan. Sebab, visual akan lebih ril, karena otak manusia lebih dominan dan lebih cepat mencerna yang bewarna, bersifat dilihat dan lebih variatif itu disebut photo memory.
Secara tidak sadar, lanjutnya, jika manusia melihat gambar, pasti akan ada efek pada manusia tersebut, dan itu juga prinsip asosiasi antara gambar yang mengerikan dan rokok. Sehingga akan itu lebih mengikat dan membuat efek negatif yang akan menimbulkan ngeri, apalagi jika pada keluarga siperokok ada yang meninggal karena dampak rokok, itu akan lebih punya efek.
Ia juga menambahkan, dengan adanya gambar yang menyeramkan pada rokok juga merupakan stimulus respon yang akan berdampak pada siperokok.
“Tetapi kalau untuk yang tingkat berat hasilnya mungkin akan agak lama, tetapi pasti akan terpatri di memorinya visual tersebut, dan sebaiknya memang seperti itu, tetapi jika ingin lebih membuat efek berhenti merokok buat harga rokok yang tinggi,” jelas wanita yang ramah memberikan senyum ini. (Yogi)