BERTUAHPOS.COM (BPC) – Tanggal 9 Agustus lalu, kloter pertama jemaah haju indonesia telah tiba di Madinah. Sekitar 12 ribu jemaah haji Indonesia saat ini sudah tiba di Madinah. Mereka akan tinggal di Kota Nabi tersebut selama sembilan hari untuk melaksanakan ibadah Arbain di Masjid Nabawi.
Namun, sejak kedatangan kloter pertama jemaah haji di Madinah, beberapa di antaranya mengalami gangguan kesehatan. Tak sedikit dari mereka mengalami dimensia akut atau lupa ingatan.
“Kalau ada lingkungan yang baru lagi, mereka bisa kambuh lagi. Pikiran jadi kacau dan akhirnya lupa lagi,” ujar salah seorang Petugas Kesehatan Haji Indonesia yang menangani kesehatan jemaah haji, dr Noki Irawan Saputra di Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Madinah, Kamis (11/8) malam.
Para jemaah haji yang mengalami dimensia akut ini, menurut dr Noki, kebanyakan disebabkan kondisi sekitar tidak memedulikan. “Kita sampaikan kepada teman satu kelompoknya agar saling membantu. Jangan ditinggalkan dan saling mengawasi. Takutnya nanti mereka hilang, muter-muter, panas, dehidrasi, panas, kejang-kejang bisa head stroke dan bisa menyebabkan kematian,” kata dr Irawan.
dr Noki mencontohkan salah satu pasiennya, Watem dari Brebes, Jawa Tengah, mengalami dimensia akut lantaran teman-teman sekitar mengacuhkannya. Sehingga dirinya mengalami lupa ingatan. Watem mengaku masih berada di rumahnya di Jawa Tengah, dan seminggu lagi akan berangkat naik haji. Padahal saat ini dia sudah berada di Madinah.
“Ibu ini punya keterbatasan. Butuh bantuan dan tidak bisa dibiarkan sendiri,” imbuh dr Noki.
Dia menambahkan, sejak kedatangan jemaah haji tanggal 9 lalu, sudah tiga orang mengalami dimensia akut. Dua masih dirawat sementara satu lagi sudah diperbolehkan bergabung dengan jemaah haji lainnya di hotel.
“Ini sudah tiga, apalagi nanti pas sudah di Makkah yang suasananya lebih ramai,” kata Noki.
Saat ini, Balai Pengobatan Haji Indonesia total sudah menerima 22 pasien jemaah haji. Dari jumlah tersebut 10 dirawat dan 4 lainnya sudah diperbolehkan pulang. Sementara sisanya cuma rawat jalan.
sumber: merdeka.com