BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Selasa siang (10/05/2016), ratusan pilot maskapai Lion Air lakukan aksI mogok. Akibat aksi ini sejumlah Jadwal penerbangan di beberapa Bandara alami delayed atau keterlambatan.
Namun saat dikonfirmasi General Manager (GM) Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Jaya Tahoma Sirait, menyampaikan belum ada dampak terhadap aksi mogok tersebut. “Masih normal. Tadi pagi ada empat Jadwal pergi dan datang maskapai Lion di SSK II. Sampai saat ini belum ada dampak langsung,” ujarnya di sela acara BMKG di Hotel Aryaduta, Selasa (10/05/2016).
Namun pihaknya masih memantau sebab Lion Air masih ada Jadwal siang ini. “Kita masih pantau, apakah nanti ada pengaruh atau tidak,” katanya.
Lion Air merupakan maskapai yang memiliki banyak flight atau jadwal penerbangan di SSK II. Dalam satu hari rata-rata bisa 12 sampai 13 flight dalam satu Hari.
Seperti dilansir dari kompas, pilot mogok karena uang transpor untuk pilot yang seharusnya sudah diberikan sejak Kamis lalu belum diberikan hingga Selasa pagi. Sistem uang transpor menurut para pilot tidak berpihak kepada mereka. Hal itu karena manajemen Lion Air memberlakukan sistem reimburse untuk uang transpor.
Padahal, berdasarkan perjanjian kontrak antara manajemen dan para pilot, uang transpor seharusnya dibayar di muka oleh pihak manajemen. Lalu kemudian sekitar pukul 11.00 WIB, para pilot yang mogok telah menerima uang transpor mereka yang ditransfer oleh manajemen. Pilot-pilot Lion Air pun memutuskan untuk kembali bekerja seperti biasa.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan, sejumlah awaknya memang ada yang mengalami masalah administrasi. Masalah itu dinilai berdampak pada jadwal penerbangan pesawat Lion Air di tempat-tempat tertentu. “Saat ini, masalah administrasi sudah dapat diselesaikan dan operasional penerbangan sudah kembali normal. Ke depannya, masih ada beberapa penerbangan yang akan mengalami keterlambatan dan kami akan berusaha untuk mengurangi keterlambatan tersebut. Kami atas nama manajemen Lion Air mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujar Edward.
Penulis: Riki