BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Data yang dirilis oleh WWF Riau menyebutkan selama kurun waktu 10 tahun terakhir, sebanyak 150 kawanan gajah telah mati.
Â
Koordinator Monitoring Kejahatan Perdagangan Satwa Liar WWF , Osmantri Abeng, mengatakan selama tiga tahun belakangan kasus gajah mati justru banyak terjadi di area perusahaan RAPP dan grubnya.
Â
“Salah satu lokasinya adalah perusahaan Riau Andalan Palp and Paper,” katanya, Rabu (01/07/2015).
Â
Menurut Abeng, ada 18 kasus kematian gajah yang tersebar diarea konsesi perusahan, dan yang paling tinggi jumlahnya yakni di wilayah perusahaan itu. “18 kasus itu terjadi selama tahun 2012,” sambungnya.
Â
Sejauh ini dia melihat memang belum ada progres lanjutan yang menyebutkan bahwa perusahaan ikut bertanggungjawab atas kematian gajah-gajah itu.
Â
Dia menilai, banyak kasus kematian gajah di wilyah perusahaan RAPP adalah betuk kelalaian perusahaan. Namun hingga saat ini, proses penyelesainya tidak pernah tuntas.Â
Â
“Ketika gajah mati di area perusahaan penyelidikan tidak pernah berlanjut. Seharusnya perusahaan juga bisa dijerat dengan kasus ini. Kalau kami berfikir seperti itu,” kata Abeng.
Â
Pihak perusahaan selalu terlambat untuk mengantisipasi soal kasus kematian gajah-gajah liar di Riau. Sehingga ada saja oknum yang memanfaatkan peluang itu untuk mencuri gading.
Â
” Tahun lalu ada 7 kerangka gajah ditemukan di area perusahaan ini,” sambungnya.
Â
Abeng berharap perusahaan diminta lebih aktif melakukan pencegahan terhadap kematian gajah. (Melba)