BERTUAHPOS.COM – Hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi masih berpotensi mengguyur Kota Pekanbaru hingga Desember 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman banjir, mengingat kondisi cuaca yang fluktuatif.
Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, menjelaskan bahwa intensitas curah hujan yang turun bervariasi setiap minggunya.
“Mana tahu makin ke bulan Desember makin tinggi intensitas hujan. Kita antisipasi saja, tetap kita imbau siaga,” ujar Zarman, Kamis 28 November 2024.
Menurut Zarman, BPBD terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan informasi prakiraan cuaca secara berkala. Berdasarkan data BMKG, hujan masih akan terjadi hingga bulan Desember dengan intensitas yang bervariasi.
“Curah hujan yang turun berbeda-beda, dan ini bisa berdampak pada banjir di beberapa wilayah. Kalau melihat tahun lalu, hujan terjadi hingga bulan Februari,” katanya.
Untuk mengantisipasi dampak banjir, BPBD telah menyiapkan sejumlah peralatan evakuasi dan memantau daerah-daerah rawan banjir.
Beberapa hari terakhir, BPBD mencatat sejumlah wilayah terdampak banjir, termasuk Kampung Baru di Kecamatan Tenayan Raya. Menurut Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Pekanbaru, Suhendri, banjir di daerah tersebut disebabkan oleh pasang Sungai Siak.
“Dekat kantor IPAL Tenayan Raya ada beberapa rumah yang banjir. Itu karena pasang sungai, karena daerah di sana rendah,” jelas Suhendri.
Ia menambahkan bahwa banjir sering terjadi pada pagi dan sore hari akibat luapan air Sungai Siak. “Permukiman di wilayah itu memang kerap terendam karena posisinya lebih rendah,” tambahnya.
BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama saat intensitas hujan tinggi. Selain itu, warga diharapkan segera melapor jika terjadi banjir agar proses evakuasi dapat dilakukan dengan cepat.
Dengan potensi curah hujan yang masih tinggi hingga akhir tahun, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BPBD maupun BMKG.