BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Kejadian massa menggeruduk pertemuan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) dengan Camat dan Pj Kades di kantor Bupati Kuansing akhirnya bergulir kasusnya ke Bawaslu Kuansing.
“Kejadian kemarin kita laporkan ke Bawaslu Kuansing,” kata Khairul Ikhsan Chaniago, Senin ( 25/11/27).
Pria yang akrab disapa KIC juga mengingatkan jajaran Pemda untuk tidak memancing kemarahan masyarakat.
“Ayo ciptakan Pilkada damai dan patuh hukum dan aturan Pilkada,” kata KlC.
KIC menegaskan diantara massa yang tergerak hadir setelah menerima informasi rapat bukanlah orang sembarangan.
“Tanpa korlap, tanpa mobilisasi, massa yang hadir ke kantor bupati tempo hari adalah gerakan spontanitas rakyat yang muak terhadap praktek kecurangan Pilkada di Kuansing. Diantara mereka yang hadir ada wartawan, pensiunan polisi, mantan Kadis, mantan anggota dewan, anggota dewan aktif bahkan ada mantan calon Bupati. Sudah jelas orang-orang ini memiliki integritas dan berpengalaman, bisa disebut tokoh di Kuansing. Jangan lukai hati mereka dan masyarakat dengan fitnah keji demi menutupi pelanggaran yang kalian lakukan,” tegas KIC.
Seperti telah viral di media massa dan medsos hari Minggu ( 24/11) terjadi pengepungan massa dikantor Bupati. Nyaris terjadi kericuhan besar disana.
Massa bergerak ke kantor Bupati karena menduga pertemuan itu membahas pemenangan Paslon petahana.
Kecurigaan warga karena pertemuan itu terkesan ditutup-tutupi. Karena pintu masuk kantor Bupati dipalang petugas Satpol PP. Sementara roda empat dan dua peserta rapat ada didalam areal kantor Bupati.
Massa yang pertama datang ke kantor Bupati tidak dapat masuk dan dihalang-halangi. Hal ini makin menimbulkan kecurigaan warga.
Sejumlah warga yang mencoba menerobos masuk dihalangi petugas. Bahkan nyaris terjadi baku hantam antara massa dengan Kepala Satpol PP.
Saat massa semakin banyak baru petugas tidak dapat menghalangi massa dipintu gerbang. Massa lantas merangsek maju kedalam kantor Bupati.
Mereka berusaha masuk keruang rapat namun terhalang barikade aparat keamanan dipintu lobi Kantor Bupati.
Keberhasilan massa menerobos kantor Bupati membuat peserta rapat dilanda ketakutan. Mereka melihat dari jendela ruang rapat dilantai dua.
Ada juga yang langsung kabur dengan meloncat pagar dan lari lewat pintu dibelakang kantor Bupati. Bahkan melarikan diri dengan membawa sepeda motor lewat tangga turun Kantor Bupati menuju Mesjid Pemda.
Melihat massa yang semakin besar dan menghindari kericuhan Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito turun ke TKP untuk meredam massa. Berkat kepiawaian Kapolres, petinggi TNI kemarahan massa dapat dikendalikan hingga aksi massa bubar.***