BERTUAHPOS.COM – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, mengisyaratkan akan membawa pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru di bawah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah di kota tersebut.
Dalam upaya tersebut, Risnandar telah melantik Wahyu Darmawan Basyuni sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Penunjukan ini merupakan langkah awal sebelum terbentuknya BLUD Persampahan.
“Salah satu syarat pembentukan BLUD adalah sudah adanya pejabat yang mengisi posisi strategis. InsyaAllah, tahun 2025 akan kita jalankan proses ini,” kata Risnandar, Selasa 12 November 2024.
Ia menambahkan bahwa kelembagaan BLUD Persampahan harus segera diwujudkan agar pengelolaan sampah di Pekanbaru lebih terstruktur. “Saya ingin pekan ini sudah ada pola kerja dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang melibatkan unsur kelurahan hingga RT dan RW,” ujarnya.
Risnandar juga mengungkapkan bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) bersama tim terkait akan segera membahas pola kerja yang komprehensif untuk melibatkan semua lapisan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
“Sekda dan tim akan membahas lebih lanjut bagaimana pola kerja yang bisa melibatkan kelurahan hingga tingkat RT dan RW,” jelasnya.
Mengenai kerjasama dengan pihak ketiga yang selama ini menangani pengangkutan sampah, Risnandar belum memastikan apakah akan ada proses lelang baru dalam waktu dekat, mengingat kontrak yang hampir habis masa berlakunya.
“Teknisnya nanti kita bicarakan lebih lanjut. Saya serahkan kepada Pak Sekda untuk menindaklanjuti teknisnya. Tugas saya dalam pembentukan BLUD sudah selesai,” ungkap Risnandar.
Selain itu, Risnandar menyampaikan bahwa pemerintah kota akan melakukan penyesuaian terkait zona angkutan sampah yang sudah ada kontraknya. Penyesuaian ini menjadi bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah selama ini.
“Kami ingin ada perubahan signifikan dalam sistem pengelolaan sampah. Pembentukan BLUD ini juga sebagai bentuk evaluasi atas apa yang telah berjalan selama ini,” tutup Risnandar.