BERTUAHPOS.COM — Produksi beras di Riau diklaim naik sepanjang Januari hingga September 2024, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau.
Adapun kenaikannya mencapai 185,05 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau 13,48% sekitar 21,99 ribu ton GKG dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, yang hanya mencapai 163,06 ribu ton GKG.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, menjelaskan peningkatan jumlah produksi besar di Riau berdasarkan hasil survei KSA pada September 2024. Adapun potensi produksi padi untuk periode Oktober hingga Desember 2024 diperkirakan mencapai 40,79 ribu ton GKG.
“Dengan demikian, total produksi padi pada tahun 2024 diperkirakan sebesar 225,83 ribu ton GKG, naik sekitar 9,64% atau 19,86 ribu ton dibandingkan produksi tahun 2023 yang tercatat sebesar 205,97 ribu ton GKG,” kata Asep Riyadi di Pekanbaru.
BPS juga mencatat bahwa produksi padi tertinggi di Riau pada 2024 terjadi pada bulan Maret dengan angka produksi sebesar 33,04 ribu ton GKG, sedangkan produksi terendah terjadi pada bulan Januari dengan jumlah produksi sekitar 11,68 ribu ton GKG. “Pada 2023, produksi tertinggi tercatat pada bulan Februari,” tambah Asep.
Ada tiga daerah dengan total produksi padi tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Pelalawan. Di sisi lain, tiga wilayah dengan produksi terendah adalah Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kabupaten Rokan Hulu.
“Kenaikan produksi padi terbesar pada 2024 terjadi di Kabupaten Pelalawan, diikuti oleh Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Rokan Hilir,” ungkapnya. Sebaliknya, beberapa wilayah mengalami penurunan produksi yang cukup besar, seperti Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Kampar.
Produksi Beras Setara 106,20 Ribu Ton
Jika produksi padi tersebut dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari–September 2024 setara dengan 106,20 ribu ton beras.
Jumlah ini meningkat sebesar 13,49 persen atau sekitar 12,62 ribu ton dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, yang tercatat sebesar 93,58 ribu ton.
“Data ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam produksi padi dan beras di Provinsi Riau, yang diharapkan dapat menunjang ketahanan pangan di wilayah tersebut,” katanya.***