BERTUAHPOS.COM – Proses pembangunan Pasar Induk Pekanbaru di Jalan Soekarno Hatta hampir rampung, namun belum ada kepastian kapan para pedagang dapat menempati kios yang telah disediakan.
Sejumlah kios dan fasilitas pendukung lainnya sudah selesai dibangun, dengan kapasitas pasar yang dapat menampung ratusan pedagang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menjelaskan bahwa relokasi pedagang ke Pasar Induk akan bergantung pada kebijakan wali kota Pekanbaru terpilih.
“Kita tunggu wali kota terpilih. Kan ini udah tanggung tinggal beberapa bulan lagi, nanti wali kota terpilih sikapnya (kebijakannya) seperti apa,” katanya, Jumat 1 November 2024..
Rencana awal Pemerintah Kota Pekanbaru untuk melakukan relokasi pada tahun ini tidak dapat terealisasi, terutama karena saat ini sedang berlangsung masa pemilihan wali kota.
Disperindag sebelumnya telah membentuk tim relokasi pedagang untuk mempercepat operasional Pasar Induk.
Tim ini akan bertanggung jawab untuk sosialisasi dan pengaturan penempatan pedagang. “Kami sudah siapkan draftnya (Tim relokasi) dan segera kami laporkan. Untuk merelokasi pedagang dari TPS Terminal BRPS Pekanbaru,” jelas Zulhelmi pada Rabu 17 Juli 2024.
Tim relokasi akan melakukan sosialisasi kepada pedagang yang saat ini menempati TPS di Terminal BRPS.
“Tentu kita akan sosialisasi lagi, panggil lagi pedagang, dan tentu saja harus lebih banyak penjelasannya dari teman-teman mitra kita,” lanjutnya.
Terkait harga kios, Zulhelmi menjelaskan bahwa pedagang memiliki dua pilihan: membeli atau menyewa. Untuk pembelian, kios berukuran 4×4 meter ditawarkan sekitar Rp400 juta, atau Rp25 juta per meter. Dengan skema pembayaran selama 23 tahun, biayanya akan sekitar Rp1,4 juta per bulan. Sementara untuk sewa, pedagang akan dikenakan biaya Rp2,5 juta per bulan.