BERTUAHPOS.COM — Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa ketahanan sistem keuangan di Provinsi Riau pada triwulan II 2024 tercatat tetap solid, meskipun ada sedikit pelemahan dibandingkan triwulan sebelumnya.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Panji Achmad, mengatakan bahwa kondisi ini menunjukkan ketahanan ekonomi Riau yang cukup baik di tengah berbagai tantangan eksternal dan domestik.
“Penyaluran kredit untuk sektor korporasi mengalami perlambatan pada triwulan ini. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh terbatasnya ekspansi pelaku usaha di tengah ketidakpastian yang masih membayangi pasar keuangan global serta dinamika politik di dalam negeri,” katanya di Pekabaru belum lama ini.
Adapun faktor-faktor ini, kata dia, turut serta dalam mempengaruhi keputusan investasi perusahaan sehingga berdampak pada pertumbuhan kredit korporasi.
Kendati demikian, Panji menyebut bahwa kredit untuk rumah tangga tetap menunjukkan stabilitas.
Penyaluran kredit di sektor rumah tangga didukung oleh daya beli masyarakat yang masih kuat, seiring dengan kinerja konsumsi rumah tangga yang terjaga.
“Hal ini menunjukkan bahwa sektor rumah tangga mampu bertahan di tengah perlambatan di sektor korporasi,” katanya.
Di sisi lain, kata Panji Achmad, peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga menjadi penyeimbang perlambatan kredit.
Pada triwulan III ini, DPK di Provinsi Riau tumbuh sebesar 7,06% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 5,61%.
Hal ini mencerminkan kepercayaan masyarakat dalam menyimpan dana di perbankan tetap tinggi.
Sementara Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan di Riau juga mengalami sedikit peningkatan pada triwulan III 2024, tercatat sebesar 78,02% dibandingkan triwulan sebelumnya yang berada di angka 77,64%.
Menurut Panji, meskipun ada peningkatan LDR, likuiditas perbankan masih dalam kondisi stabil dan mampu mendukung kebutuhan penyaluran kredit.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem keuangan Riau tetap tangguh dan mampu beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” tuturnya.
Bank Indonesia, lanjutnya, akan terus memantau perkembangan ekonomi regional untuk memastikan stabilitas sistem keuangan di Riau tetap terjaga dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik.***