BERTUAHPOS.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menghadapi persoalan tunda bayar atau utang sebesar lebih dari Rp130 miliar.
Utang ini merupakan akumulasi dari tahun 2021 dan 2022, meskipun pada tahun 2023 tidak ada penambahan tunda bayar. Saat ini, Pemko Pekanbaru fokus menyelesaikan utang tersebut dengan mempertimbangkan skala prioritas.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, menjelaskan bahwa Pemko Pekanbaru masih melakukan kajian terhadap kemampuan keuangan daerah untuk melunasi tunda bayar.
“Kami belum bisa memastikan kapan utang ini akan dilunasi, karena kami masih merapatkan hal ini dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ujar Risnandar, Selasa 22 Oktober 2024.
Menurut Risnandar, keuangan Pemko Pekanbaru menghadapi tantangan serius, khususnya dalam hal perencanaan. Ia menyebut bahwa ketika dirinya baru menjabat, salah satu masalah utama yang ditemukan adalah terkait dengan alokasi anggaran, terutama gaji pegawai.
“Begitu saya masuk, ada sedikit masalah dalam perencanaan, salah satunya terkait pengisian gaji untuk 12 bulan karena itu hak pegawai,” jelasnya.
Meskipun begitu, Risnandar menegaskan bahwa meskipun fokus utama Pemko Pekanbaru saat ini adalah gaji pegawai, masalah tunda bayar tetap menjadi perhatian. Ia memastikan bahwa hal ini akan dibahas dalam rapat-rapat keuangan yang akan datang.
“Skala prioritas tentu pada gaji, tetapi masalah tunda bayar juga menjadi perhatian kita. Dalam setiap rapat, tunda bayar ini juga selalu dibahas,” tambah Risnandar.
Kebijakan tunda bayar yang masih belum terselesaikan ini merupakan warisan dari kepemimpinan sebelumnya. Meski demikian, Pemko Pekanbaru berkomitmen untuk menangani permasalahan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku, sembari memastikan bahwa kebutuhan prioritas seperti gaji pegawai tetap terpenuhi.
“Kita lihat bagaimana kondisi keuangan kita, tentunya fokus pada prioritas yang mendesak, tetapi tunda bayar ini juga tidak akan diabaikan,” pungkas Risnandar.