BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Konflik antara puluhan pangkalan gas LPG dan agen PT Surya Global Mandiri (SGM) memasuki babak baru.
PT SGM selaku agen pemasok ke pangkalan sempat berhenti beroperasi dan tidak menyalurkan gas LPG ke pangkalan yang sudah bekerjasama dengannya.
PT SGM saat ini dikabarkan kembali beroperasi, namun sayangnya pangkalan gas tidak mendapatkan pasokan gas. Padahal sebelumnya pemilik pangkalan telah memberikan sejumlah uang saat bergabung dengan PT SGM, yakni Rp 50 juta hingga Rp 100 juta.
Dan dikabarkan PT SGM dikabarkan meminta uang senilai Rp 15 juga kepada para pemilik pangkalan jika para pemilik pangkalan ingin kembali mendapatkan pasokan gas.
“PT SGM ini kan bisa berdiri karena adanya permintaan kuota dari pangkalan ini. Karena ada permintaan dari pangkalan ini lah SGM bisa mengajukan ke Pertamina. Persoalannya sekarang, SGM ini berjalan lagi, tapi kuota untuk pangkalan ini kemana?,” tegas Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Dapot Sinaga, Senin 24 Juli 2023.
Baca Juga: Polemik Pangkalan Gas dan PT SGM Masuk Babak Baru
Untuk menindaklanjuti aduan para pemilik pangkalan ini, pada pekan depan Komisi II bakal memanggil PT SGM, Pertamina dan juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.
“Kita akan cari solusinya besok. Kita jadwalkan pemanggilannya hari Senin depan,” jelasnya.
Dapot juga mengatakan akan menjembatani para pemilik pangkalan gas tersebut untuk mendapatkan solusi terbaik. Apakah akan dilanjutkan dengan agen yang baru dengan sifat kontrak permanen atau dikembalikan dengan PT SGM tanpa biaya tambahan.
“Karena kalau SGM ini minta (uang) lagi ke pangkalan, gak mungkin mereka dua kali kena korban,” tambahnya.
“Selain itu, nanti jika PT SGM tidak bersedia memberikan kuota kepada pangkalan, nanti kita minta ke Pertamina agar PT SGM ini ditutup saja. Karena PT SGM ini ada karena adanya permintaan kuota dari pangkalan-pangkalan ini semua,” pungkasnya.