BERTUAHPOS.COM — Badan Urusan Logistik (Bulog) menjadi bulan-bulanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran Perusahaan Umum (Perum) tersebut tak bisa menjual produk hasil panen yang diserap dari petani.
Hal ini diungkapkan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna, saat Jokowi berbicara tentang hasil produksi petani yang wajib diserap, Senin 20 Juni 2022.
Jokowi berkata, selama petani bisa memproduksi hasil pangan dari ladang mereka Bulog harus mampu untuk pembeli. “Jangan sampai petani produksinya banyak, Bulog nggak ambil,” kata Jokowi.
Tapi, Presiden menegaskan bahwa persoalannya tentu tak habis sampai di sana. Dia lalu menyontohkan, seperti Bulog yang kerap menyerap hasil produksi petani dalam jumlah besar tanpa perhitungan yang matang.
“Kalau sudah mengambil jangan sampai kaya Bulog. Ngambil dari petani banyak, stok nggak bisa dijual, sehingga kualitasnya jadi turun dan ada yang busuk yang dulu. Rusak. Jangan,” kata Jokowi.
Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mengatur rencana yang lebih komprehensif, mulai dari sisi produksi hingga penjualan ke masyarakat.
“Artinya semua harus ada gameplan-nya rencana besar seperti apa sudah kita sampaikan, pelaksanaannya juga harus ada. Ini memang membutuhkan sebuah orkestrasi yang baik antara kementerian lembaga, BUMN, swasta dengan daerah semuanya,” tegas Jokowi.***