BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Insiden pembongkaran paket kargo berisi motor balap berujung pada kemarahan pihak Ducati. Hal ini tentu saja tidak mengenakkan bagi Indonesia menjalang World Superbike (WSBK) Mandalika 2021 di Lombok.
Pihak Ducati pun menyebut Indonesia seperti kondisi motorsport 40 tahun yang lalu. “Seperti kita ketahui bersama, di dunia motorsport kejadian seperti ini pernah terjadi di negara-negara berkembang, 40 tahun lalu,” kata Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti, seperti dikutip dari Speedweek.
Dia begitu marah dengan insiden yang tidak terduga ini. Dia pun menganggap ini sebagai kemunduran di dunia balap motor.
Seperti diketahui, kemarahan bos Ducati dipicu aksi konyol yang dilakukan salah satu panitia MGPA asal Indonesia yang membuka logistik pabrikan Italia tersebut secara ilegal. Staf tersebut tampak berpose dan mencoba mengutak-atik motor Ducati milik Michael Rinaldi. Foto dan rekaman tersebut beredar luas di media sosial hingga sampai ke Ducati.
Diketahui, kargo logistik para pembalap hanya boleh dibuka oleh otoritas kepabeanan negara setempat dan tim pemilik kargo. Ini dilakukan demi mencegah spionase dan manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla langsung menyampaikan permintaan maaf kepada Ducati dan mengaku telah memecat panitia lokal yang melakukan hal tersebut. “Kami minta maaf sebesar-besarnya. Insiden ini di luar kontrol kami. Karyawan yang membuka kargo tersebut sudah dipecat,” kata Lavilla.
Belum diketahui apakah panitia lokal tersebut membuka boks kargo tim pabrikan lainnya. Penyelidikan internal oleh MGPA sedang dilakukan untuk memberikan kepastian kepada tim lain. (bpc2)