BERTUAHPOS.COM — Sosial media dihebohkan dengan tindakan panitia lokal di Mandalika yang membuka secara ilegal kotak kargo milik Ducati yang berisi sepeda motor balap.
dr Tirta dalam unggahan di akun Instagramnya juga turut menanggapi hal tersebut. “Memalukan, balapan Mandalika belum dimulai, udah ada kejadian begini,” tuturnya melalui postingan yang disertai tangkapan layar unboxing sepeda motor balap milik Ducati tersebut.
Masih dalam unggahannya di akun Instagram @dr.tirta, dia juga mengungkapkan, “Padhal mingdep wsbk dimulai. Mana motor yang dibongkar milik ducati pulak,” tulisnya.
“Norak. Ini berisiko terhadap penyelenggaraan di mandalika, karena tahun depan masih ada motoGP, dan potensi f1, gimna mau trust?”.
Dalam postingan tersebut dr Tirta menambahkan bahwa membongkar motor tim itu hanya boleh dilakukan oleh Bea Cukai dan pihak tim balap. Hal itu bertujuan untuk mencegah spionase.
“Membongkar motor tim itu hanya dilakukan tim bea cukai berseragam resmi dan tim balapnya. mencegah spionase dan itu aturan resmi dari organisasi balapnya bos. FIM,” tuturnya. “Memalukan. Mana minta maafnya ga niat pula.”
Setelah 2 jam, postingan ini mendapat 27.360 like dan 1.793 komentar. Melalui kolom komentar, para netizen juga menyayangkan kejadian tersebut.
https://www.instagram.com/p/CWH4zTxhLC4/?utm_medium=copy_link
Seperti ramai diberitakan, para eksekutif Ducati kecewa lantaran seorang koresponden Indonesia tertangkap kamera seorang staf trek dari pomotor lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA) secara ilegal membuka kotak kargo milik Ducati.
Harusnya peti barang tersebut hanya boleh dibuka oleh bea cukai dan tim untuk mencegah spionase dan manipulasi industri. “Kami sangat menyesal, kejadian ini di luar kendali kami. Karyawan itu sudah dipecat.” kata Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla seperti yang dikutip dari speedweek.com.
Direktur Ducati Paolo Ciabatti murka. Sebab tindakan itu hanya terjadi di negara dunia ketiga, 40 tahun lalu. “Kami tidak tahu apakah mantan pegawai MGPA itu membuka kotak lagi. Saat ini tidak dapat dikesampingkan dan sedang diselidiki,”
Sementara sebagian besar anggota tim Superbike tidak akan tiba di Indonesia sampai hari Minggu dan Senin karena mereka kemudian harus dikarantina selama dua hari, beberapa karyawan Dorna sudah berada di lokasi. (bpc2)